BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Kesehatan · 17 Des 2023 11:48 WIB ·

Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS Minta Layanan Screening Cek Kesehatan Digratiskan


 Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS Minta Layanan Screening Cek Kesehatan Digratiskan Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Sekolah Lansia Cempaka menggelar acara bertema ‘Bincang Sehat 1 Jam Bersama Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS bertempat di Stikes Medistra Indonesia Jalan Cut Mutia Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jum’at, (15/12/2023).

Dalam paparannya dr. Titi Masrifahati menyampaikan bahwa program kesehatan saat ini cenderung masih berorientasi kepada orang sakit.

Menurutnya, dengan ditambahnya rumah sakit dan bed rumah sakit pemerintah maupun swasta ternyata masih saja rumah sakit penuh dengan pasien. “Artinya masyarakat masih banyak yang sakit, terutama kelompok rentan sakit adalah bayi balita, ibu hamil (bumil) pra lansia dan lansia,” ujarnya.

“Perlu diimbangi dengan upaya menjadikan orang sehat untuk tidak sakit dan orang sakit bisa sembuh/ tidak bertambah berat. Yang tidak lain adalah memberikan edukasi tentang hidup sehat harus ditingkatkan untuk kelompok rentan dan keluarganya,” katanya.

Lebih lanjut, Tokoh perempuan pemerhati kesehatan yang juga sebagai calon legislatif (caleg) PKS DPR RI nomor 5 dari daerah pemilihan 6 meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menambahkan tentunya bagi pralansia dan lansia perlu diberikan juga layanan medical check up sederhana untuk mendeteksi tensi serta gangguan metabolik secara dini secara gratis.

“Selama ini masih swadaya, sehingga masih jarang orang yang melakukan cek up,” ungkapnya.

Cek kesehatan untuk mendeteksi dini masih berbayar. “Mungkin dulu ide rumah sakit menjadi rumah sehat, bukan rumah sakit mengganti plangnya menjadi rumah sehat, tapi paradigmanya diubah supaya rumah sakit relatif tidak penuh terus agar rumah rumah yang dihuni orang sehat kita upayakan juga serius utamanya pada kelompok rentan bayi balita, remaja, bumil, buteki lansia,” jelasnya.

Perlu rumah rumah sehat bagi keluarga Indonesia. Sehat manusianya, sehat lingkungan dan sehat juga pola hidupnya.

Ditempat yang sama Kepala Sekolah, Sekolah Lansia Cempaka, Sri Kustini mengatakan lebih dari 150 orang peserta yang hadir dalam bincang bincang sehat ini serta tergabung dalam Sekolah Lansia Cempaka, dan saat ini telah memasuki bulan ke 7. (Denis).

 

 

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Dinamika Bahasa Indonesia pada Generasi Muda

16 Januari 2025 - 10:55 WIB

Asti: Program JKN Berperan Penting Bantu Pasien Disabilitas

30 Desember 2024 - 12:36 WIB

Ini Harapan Jisa Bagi Program JKN

30 Desember 2024 - 12:32 WIB

Legislator PKS Sebut Libur Nataru Tidak Cukup Kuat Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2024

29 Desember 2024 - 12:31 WIB

Memaknai Hari Ibu 2024, Ibu sebagai Pilar Peradaban Bangsa

23 Desember 2024 - 13:01 WIB

Fachry: Semua Mudah Dengan Aplikasi Mobile JKN

19 Desember 2024 - 10:45 WIB

Trending di Advertorial