BEKASIMEDIA.COM – Anggota DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara, meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk segera menertibkan dan merapikan kembali area yang terkena dampak galian drainase di beberapa wilayah Kota Bekasi, khususnya pasca pengerjaan proyek drainase akhir tahun 2024.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan hari ini, politisi PKS, Adhika Dirgantara menyoroti bahwa meskipun pengerjaan drainase bertujuan untuk mengurangi genangan air di musim hujan, namun proses pelaksanaan proyek tersebut sering kali meninggalkan bekas galian yang tidak ditangani dengan baik. Hal ini menyebabkan gangguan lalu lintas dan berpotensi menambah masalah baru bagi warga setempat.
“Proyek drainase akhir tahun seharusnya tidak hanya fokus pada penyelesaian pekerjaan fisik, tetapi juga pada penanganan pasca-galian agar area yang terpengaruh bisa segera tertata dan tidak menambah kerugian bagi warga. Saya minta Dinas DBMSDA untuk segera menertibkan dan memperbaiki area yang sudah digali, terutama di titik-titik yang masih menimbulkan masalah di lapangan,” ungkap Adhika kepada bekasimedia.com Selasa, (10/12/2024).
“Selain itu galian infrastruktur non drainase juga saya minta segera dirapikan sediakala, seperti fiber optic, PLN, dan lain lain harus ditertibkan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas DBMSDA, Idi Sutanto menyatakan bahwa mereka sedang melakukan evaluasi dan koordinasi dengan kontraktor terkait proyek-proyek penggalian yang sedang berjalan, dan berkomitmen untuk segera menyelesaikan penataan ulang area yang belum selesai dengan baik.
“Iya saya menginstruksikan kepada para kontraktor agar dikembalikan kepada kondisi semula. Untuk sementara juga pekerjaan penggalian fiber optic disetop dahulu biar gak ada izin baru namun hanya melengkapi dan menyelesaikan yang sudah berjalan,” jelasnya saat dihubungi.
Proyek drainase ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Bekasi untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda wilayahnya, khususnya menjelang musim hujan. Namun, kelancaran proses pasca-galian dan perbaikan infrastruktur pasca-pengerjaan tetap menjadi perhatian utama agar tidak mengganggu kenyamanan warga.
Adhika berharap agar kedepannya ada pemantauan yang lebih serius dan ketat terhadap setiap tahapan proyek agar tidak menimbulkan masalah lanjutan, serta agar setiap proyek pemerintah dapat memberi dampak positif bagi warga Kota Bekasi tanpa menambah kerugian atau ketidaknyamanan. (ADV/Humas DPRD Kota Bekasi)