BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Manfaat dari hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) banyak dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Salah satunya yang dirasakan oleh Uma Velika (24), peserta dari segmen PBPU Mandiri. Saat ditemui di tengah-tengah kesibukannya, ia menyampaikan pengalamannya menggunakan Aplikasi Mobile JKN yang menjadi andalan BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan kepada peserta untuk mengakses layanan kesehatan dan administrasi terkait dengan Program JKN.
Menurutnya, sebelum ada Aplikasi Mobile JKN, ia sering menghabiskan waktu untuk antre di klinik atau rumah sakit hanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun setelah menggunakan Aplikasi Mobile JKN, ia tidak perlu lagi antre saat ingin berobat. Tidak hanya itu, melalui Aplikasi Mobile JKN, Uma juga dapat melakukan pendaftaran, pengecekan status kepesertaan, hingga memantau riwayat pelayanan kesehatan yang pernah diterimanya secara online dan real-time.
“Saya sebenarnya sudah lama menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Menurut saya Aplikasi Mobile JKN itu sangat mudah digunakan dan sudah lengkap fitur-fiturnya, terutama untuk melihat melihat tagihan peserta, informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan yang ada di wilayah sekitar kita dan mengecek status kepesertaan tanpa harus jauh-jauh datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Tidak hanya itu, beberapa kali saya juga menggunakan fitur Antrean Online untuk berobat, saya tidak perlu datang pagi-pagi ke fasilitas kesehatan hanya untuk mengambil nomor antrean,” ungkapnya.
Uma mengakui bahwa aplikasi Mobile JKN hadir sebagai solusi digital yang memberikan kemudahan, efisiensi, dan transparansi dalam layanan Program JKN. Dengan fitur-fitur yang terus berkembang, aplikasi ini tidak hanya membantu peserta dalam mengakses layanan kesehatan, tetapi juga memperkuat sistem pelayanan kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Namun, menurutnya ada beberapa tantangan teknis yang perlu diperbaiki oleh BPJS Kesehatan, seperti kestabilan aplikasi, kemudahan navigasi, dan sinkronisasi data. Diharapkan feedback ini dapat menjadi masukan agar kualitas aplikasi Mobile JKN menjadi lebih baik lagi.
Menutup perbincangan, Uma berharap agar aplikasi Mobile JKN terus berkembang menjadi lebih canggih, stabil dan mampu memenuhi berbagai kebutuhan peserta. Tentunya dengan penyesuaian fitur, peningkatan kinerja, dan fokus pada aksesibilitas. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi utama untuk semua layanan kesehatan berbasis JKN. Tidak hanya itu, ia juga meminta agar BPJS Kesehatan dapat terus menyosialisasikan aplikasi Mobile JKN untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait layanan kesehatan berbasis digital.
Ia menyampaikan apresiasi terhadap aplikasi Mobile JKN, yang menurutnya sudah sangat baik secara keseluruhan. Dengan satu aplikasi, semua kebutuhan peserta BPJS Kesehatan dapat terpenuhi. Namun, ia mengusulkan agar tampilan aplikasi dibuat lebih ramah pengguna, mengingat tidak semua orang memahami teknologi, terutama orang tua yang belum terbiasa menggunakan ponsel.
“Sepertinya masih banyak juga yang belum paham tentang aplikasi ini atau bahkan belum tahu kalau sekarang BPJS Kesehatan sudah punya aplikasi yang bisa memudahkan peserta mengurus administrasi kepesertaan atau memperoleh layanan kesehatan. Jadi, kalau menurut saya, selain pengembangan sistem, BPJS Kesehatan juga dapat melakukan sosialisasi secara masif kepada peserta, bisa melalui iklan atau di media sosial terkait dengan cara penggunaan dan fitur-fitur dari aplikasi Mobile JKN ini ya, sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh seluruh peserta, tidak hanya yang berada di kota besar tapi juga di wilayah terpencil, tidak hanya anak muda tapi juga orang tua, agar mereka tetap terhubung dengan layanan JKN tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” tutupnya.
(Adv./Humas)