BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Nasional · 23 Okt 2024 18:19 WIB ·

Pemkab Banyumas Terima Apresiasi Nasional Pengelolaan Pangan


 Pemkab Banyumas Terima Apresiasi Nasional Pengelolaan Pangan Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali menerima penghargaan nasional atas komitmennya dalam pengelolaan Susut dan Sisa Pangan (SSP). Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan diterima oleh Sekda Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie dalam acara apresiasi terhadap Pemerintah Daerah dalam Komitmen Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan (SSP) atau “Food Loss and Waste” (FLW) di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2024.

Girl in a jacket

Sekda Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan bahwa Gerakan Stop Boros Pangan adalah upaya untuk mengurangi pemborosan makanan dan menyelamatkan pangan yang berlebih. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi kerawanan pangan dan gizi serta mencegah terjadinya food waste dan food loss.

“Perbedaan utama antara food loss dan food waste adalah Fase rantai pasokan dimana kerugian terjadi. Food loss terjadi sebelum makanan mencapai tahap konsumsi sedangkan food waste terjadi setelah makanan siap konsumsi dan dibuang oleh konsumen atau bisnis dan sebagai sampah,” jelasnya.

Penanganan terhadap masalah tersebut diperlukan dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sebagai pelaku konsumsi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan pangan antara memasak dan menyajikan makan dalam porsi yang tepat, kemudian menyimpan makanan dalam wadah bening sehingga mudah dilihat isinya. Membuat wadah khusus untuk makanan yang harus segera dikonsumsi, dan membekukan, buat acar, keringkan atau buat selai / jeli dari buah atau sayur yang berlebih.

“Jangan biarkan makanan yang mudah rusak pada suhu ruangan selama lebih dari 2 jam. Juga donasikan pangan berlebih serta memanfaatkan makanan berlebih untuk pakan hewan, industri, kompos dan memisahkan sampah sesuai jenisnya, melakukan zero waste (gaya hidup bebas sampah), membuat pupuk dari sampah organik dan melakukan daur ulang pada sampah an organik

Pemerintah Kabupaten Banyumas telah melaksanakan Sosialisasi Stop Boros Pangan melalui kegiatan rapat, pelatihan, bimtek dan lain-lain, dengan peserta sosialisasi berasal dari OPD, TP PKK/ Kader Pangan, Karang Taruna dan Dharma Wanita.

“Bupati Banyumas telah menerbitkan Surat Edaran Nomor : 500.1 /2705 Tahun 2024 tentang Gerakan Selamatkan Pangan. Yang pasti kita harus selamatkan pangan untuk selamatkan masa depan,” pungkasnya

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Di Hari Santri Nasional SIT Gameel Akhlaq Mengutuk Penjajah Israel dan Serukan Kemerdekaan Palestina

23 Oktober 2024 - 11:13 WIB

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah Putih 2024-2029

21 Oktober 2024 - 11:29 WIB

Cawagub DKI Jakarta Suswono Mengapresiasi Pasar Tematik Bunga Rawabelong

18 Oktober 2024 - 19:14 WIB

Pemkot Bekasi Adakan Rapat Teknis Hari Santri Nasional 2024

18 Oktober 2024 - 14:55 WIB

Politisi PKS Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Pemerintahan Baru Perlu Direview

17 Oktober 2024 - 21:20 WIB

Kampus Tanpa Rokok dalam Indikator Akreditasi Perguruan Tinggi di Indonesia

17 Oktober 2024 - 11:19 WIB

Trending di Nasional