BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Bekasi On Frame · 21 Feb 2024 21:14 WIB ·

Harga Beras Makin Mahal, Operasi Pasar di Kecamatan Bekasi Barat Semrawut


 Harga Beras Makin Mahal, Operasi Pasar di Kecamatan Bekasi Barat Semrawut Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Program Operasi Pasar Beras Bulog yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Bekasi Barat, pada Rabu pagi (21/2/24) berlangsung semrawut.

Kegiatan yang seharusnya membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau ini, menjadi sumber kekecewaan akibat pelaksanaan yang kurang rapi. Warga yang datang menyebut bahwa kesemrawutan ini terjadi karena kurang koordinasi antara pihak Disdagperin dengan pihak kecamatan.

Sejumlah warga yang datang dengan harapan bisa membeli beras dengan harga Rp. 53.000 per 5 kg, terpaksa pulang karena halaman kecamatan sudah penuh. Informasi yang beredar pada poster kegiatan menyatakan bahwa setiap orang dibatasi pembelian hingga 2 paket beras atau sekitar 10 kg, namun nyatanya, ada kendala yang tidak terduga. Menurut laporan dari Lantini, seorang warga yang turut serta dalam antrean, banyak warga yang kecewa karena petugas di lapangan tampaknya kurang koordinasi.

“Bilangnya orang kecamatan gak tahu kalau ada program beras bulog ini, Orang dinas bilang katanya udah koordinasi sama orang kecamatan,” ujar Lantini, warga Kelurahan Bintara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada kebingungan di lapangan terkait prosedur pembelian. ” Masa beli suruh absen dulu padahal kan di undangannya gak ada pemberitahuan kalau harus absen dulu, datang, antri, bayar dan dapat beras,” tambahnya.

Situasi menjadi semakin ricuh ketika warga yang sudah berharap bisa mendapatkan beras dengan harga murah, malah dibuat bingung dengan prosedur yang tidak jelas. Kekecewaan ini diperparah lantaran warga yang datang sudah sangat repot dengan harga beras yang semakin mahal.

“Ya kami harap pemerintah sigap. Ini sudah susah nyari beras murah dengan kondisi bagus. Harusnya operasi pasar kayak gini jangan dipusatkan di kecamatan. Warganya kan banyak. Harusnya di masing-masing kelurahan. Lebih cakep lagi tiap RW!” ujar Dewi, warga lainnya.

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Pegawai DPRD Bekasi Bersama Warga Semangat Bersihkan Kota di Hari Peduli Lingkungan

20 September 2025 - 10:41 WIB

Bekasi Darurat LGBT dan HIV/AIDS: KAMMI Tuntut Tindakan Tegas Pemkot

19 September 2025 - 11:14 WIB

Ketua Forum Komunikasi Rumah Susun Korwil Jabar Pelopori Mitigasi Tanggap Bencana di Kota Bekasi

14 September 2025 - 10:30 WIB

Wali Kota Bekasi Beri Bapenda Waktu 1 Tahun Perbaiki Sistem PAD, Jika Gagal Siap Mundur

3 September 2025 - 11:40 WIB

Pemkot Bekasi Naikkan Honor RT/RW dan Cairkan Dana Hibah, Pekerja Informal Dapat Perlindungan BPJS Mulai 2026

2 September 2025 - 16:57 WIB

Pimpinan DPRD dan Aparat Amankan Gedung DPRD Kota Bekasi dari Aksi Anarkis

1 September 2025 - 20:44 WIB

Trending di Bekasi On Frame