BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 6 Des 2021 17:17 WIB ·

BSMI Buka Layanan Kesehatan di Pos Pengungsi Semeru


 BSMI Buka Layanan Kesehatan di Pos Pengungsi Semeru Perbesar

BEKASIMEDIA.COM, LUMAJANG — Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar pemeriksaan medis dan psikososial bagi penyintas erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).

Koordinator Lapangan Posko BSMI dr Ika Sari Rahmatina mengatakan kegiatan dilaksanakan di Pos Pengungsian Balai Desa Penanggal, Lumajang.

dr Ika menyebut jumlah penyintas di Balai Desa Penanggal mencapai kurang lebih 220 jiwa. Mayoritas yang berobat karena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta batuk pilek.

“Sementara yang luka bakar sudah dirujuk ke Faskes terdekat. Selain layanan medis, BSMI juga mendampingi secara psikososial karena situasi masih belum sepenuhnya aman,” terang Ika.

Ika mengatakan saat ini bantuan yang yang masih dibutuhkan adalah air mineral dan makanan siap saji, pampers, bubur bayi, susu, sandal, selimut dan terpal.

“Sementara bantuan pakaian sudah terpenuhi sehingga bisa dialihkan bentuk bantuan lain. Untuk obat-obatan mayoritas yang diperlukan juga obat untuk luka bakar dan juga batuk pilek,” ujar Ika.

Ika menyebut aktivitas hari kedua aksi relawan BSMI selain pelayanan kesehatan adalah pembukaan posko baru dan tetap membantu aktivitas evakuasi.

“BSMI sudah ada Posko, Posko Pusat di Desa Penanggal kemudian posko pengendali di Sumber Wuluh dan berencana akan membuka posko baru di daerah Pasirian,” sebut Ika.

Ika mengatakan kondisi Semeru masih serba belum pasti. Pada Ahad (5/12) kembali terjadi erupsi yang terpantau dari daerah pos pengungsian.

“Pagi ini juga warga dari atas turun karena ada potensi lungsuran awan panas ditambah hujan yang membuat material longsoran menjadi lahar dingin dan bisa berbahaya,” ungkap Ika.

Ika menyebut relawan BSMI dari kota/kabupaten lain di luar Lumajang sudah berdatangan dan bergabung dengan tim relawan BSMI.

“Dari Jember, Surabaya dan Klaten sudah menuju ke lokasi termasuk dari mahasiswa kesehatan insyaAllah akan berkolaborasi terutama untuk fase rescue ini,” ungkapnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru