BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 27 Des 2024 15:27 WIB ·

Mengintip Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Komunitas Anak Pejuang Subuh Garut


 Mengintip Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Komunitas Anak Pejuang Subuh Garut Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Kabupaten Garut – Empat tahun telah berlalu sejak komunitas Anak Pejuang Subuh di Desa Cikarag, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, konsisten melaksanakan program sholat subuh berjama’ah di Masjid Aisyah, yang kemudian dilanjutkan dengan program menghafal Al-Qur’an.

Selain membangun budaya sholat subuh berjama’ah, mereka juga menghafal lima ayat Al-Qur’an setiap hari, serta kini diajarkan juga berbisnis atau berwirausaha sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi bagi anggotanya.

“Hasil studi tiru dari para pembina Pejuang Subuh Garut bersama relawan Teladanku ke Agro Digital Tasikmalaya yang berlokasi di kawasan industri kreatif Kawalu, kami langsung mengimplementasikan program pemberdayaan ekonomi bagi komunitas. Salah satu program yang digalakkan adalah berjualan ikan pindang tongkol dari rumah ke rumah warga dan penjualan kaos digital secara online,” ujar Ustadz Wahid Abdullah selaku pimpinan, pada Jumat (27/12/2024).

Tujuan dari program ini adalah untuk membangun kemandirian dan tanggung jawab. Karena menurut Ustadz Wahid, generasi Z dituntut untuk memiliki keterampilan yang dapat membantu mereka bertahan hidup di masa depan. Tentu saja, ini merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi yang Qur’ani, di mana Al-Qur’an tidak hanya ada di dalam hati sebagai hafalan, tetapi juga tercermin dalam akhlak dan amal perbuatan.

Islam adalah agama yang komprehensif dan universal, yang mengatur tuntunan perilaku baik dalam ibadah, aqidah, maupun muamalah. Melalui aktivitas Pejuang Subuh, Anak Pejuang Subuh Garut dibina untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai way of life.

Salah satu bentuk dari pemberdayaan ekonomi kreatif ini diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut. Keuntungan dari hasil penjualan sepenuhnya akan diproyeksikan untuk santunan anak-anak Pejuang Subuh itu sendiri.

Sementara, Koordinator relawan Teladanku, Denis mengatakan kedepannya mereka juga akan mendapatkan ilmu ilmu digital marketing, pelatihan ilmu jurnalistik dan media sosial yang berkolaborasi dengan komunitas Pejuang Subuh Garut. (*)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Banyak Permasalahan di Kota Bekasi, Aktivis Mahasiswa Siap Kawal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

11 Februari 2025 - 19:58 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Dewan Evi Mafriningsianti Tagih Dinas Pendidikan Soal Pembangunan SMP Negeri 56 Durenjaya

8 Februari 2025 - 23:33 WIB

Backpacker Teaching Goes to Cisarua Bogor, Bangun Penguatan SDM Guru dan Peserta Didik

5 Februari 2025 - 12:19 WIB

Banjir Melanda Perumahan Harapan Elok Bekasi, Pengurus RW Siapkan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum

29 Januari 2025 - 12:41 WIB

The 3rd Festival Community Development: Karya Nyata Produk Inovatif Berkelanjutan Mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR

24 Januari 2025 - 13:47 WIB

Trending di Berita Terbaru