Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita · 15 Feb 2023 WIB ·

Sepi Peminat Bacaleg Perempuan, Ketua KPU Kota Bekasi Sarankan Ubah Polanya


 Sepi Peminat Bacaleg Perempuan, Ketua KPU Kota Bekasi Sarankan Ubah Polanya Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni meminta agar semua partai politik peserta pemilu untuk sama-sama memaksimalkan potensi. Jangan lagi memposisikan calon legislatif (Caleg) perempuan hanya untuk memenuhi kuota 30 persen.

“Saat ini tentunya kita sama-sama hanya bisa memaksimalkan potensi yang ada. Karena apa yang ada hari ini adalah akumulasi kerja-kerja kita sebelumnya. Terkadang bacaleg perempuan hanya diposisikan sebagai pemenuh kuota,” ujarnya kepada bekasimedia.com melalui pesan singkat, Rabu (15/2/2023).

Menurutnya, ada baiknya mengubah pola. Lebih serius memperjuangkan keterwakilan perempuan. “Sehingga ke depan, ada multiple effect yang terjadi dalam kaderisasi politisi perempuan di masing-masing partai. Ujungnya, persoalan kurangnya minat perempuan untuk berpolitik dan sulitnya mencari bacaleg perempuan, bisa diminimalisir.”

“Tahapan pendaftaran Caleg itu kan belum mulai. Jadi saya belum bisa mendapatkan informasi apakah memang jumlah caleg perempuan itu kurang atau tidak. Walaupun memang dalam proses pendaftaran caleg, disyaratkan keterpenuhan kuota 30 persen perempuan di setiap dapil,” jelasnya.

“Kalau pada saat ini minat perempuan untuk mendaftarkan diri kepada partai politik sebagai bacaleg, ternyata kurang, bisa banyak hal penyebabnya. Kritik dan evaluasi juga bagi semua pihak. Apakah pendidikan politik yang dilakukan sudah optimal dalam menyampaikan original intent dari Affirmative Action yang dimuat dalam UU maupun regulasi turunannya,” kata Nurul.

Setiap menjelang Pemilu selalu saja muncul masalah yang sama, berarti selama ini masalah itu tidak teratasi dengan baik. Dalam kapasitas sebagai penyelenggara, KPU selalu menyuarakan pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik, namun kami tidak dalam posisi untuk dapat mengaktualkan hal itu. Ada pemeran lain yang lebih relevan untuk mengaktualisasikan keterwakilan perempuan dalam politik

Kurangnya minat perempuan untuk menjadi caleg saat ini dialami banyak partai politik. Kesulitan dalam penjaringan caleg perempuan memiliki kendala dan latarbalakang yang beragam. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KH. Arie Gifary: FPPU Jabar Lahir Untuk Pemberdayaan Pesantren

27 November 2023 - 10:42 WIB

Gelar Al Quran Focus 2023, Siswa Siswi NIBIIS-INISS Bekasi Donasi 30 Juta Untuk Palestina

26 November 2023 - 21:57 WIB

Spanyol Siap Jadi Pelopor Pengakuan Kemerdekaan Palestina di Uni Eropa

26 November 2023 - 12:23 WIB

Polres Lebak Berikan Bantuan Material Semen untuk Pembangunan Masjid Nurul Huda

26 November 2023 - 10:09 WIB

Pemkot Bekasi Prihatin Jatuhnya Korban Akibat Ledakan Balon pada Peringatan Hari Guru di SDN Cimuning 1

26 November 2023 - 10:01 WIB

Sah, Pj. Wali Kota Bekasi Usulkan Kenaikan UMK Kota Bekasi Naik Sebesar 14,02%, Jadi 5.8 Juta

24 November 2023 - 17:14 WIB

Trending di Berita
error: Konten diproteksi