BEKASIMEDIA.COM – Menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Bekasi terkait Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan menghadapi infeksi virus corona (covid-19), Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akhirnya meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah (tingkat PAUD hingga SMP/sederajat) mulai tanggal 16-31 Maret 2020. Imbauan ini juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Melalui unggahan postingan di instagram @mastriadhianto, ia menyatakan sekolah diliburkan dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19.
“Upaya ini tidak akan berhasil jika tidak dibarengi dengan kerjasama yang baik. Pastikan saat sekolah diliburkan, anak-anak tidak bepergian ke kerumunan ataupun keramaian, seperti pusat perbelanjaan dan bioskop. Selain itu, harus menjaga perilaku hidup bersih. Di sini, peran orangtua sangat penting dalam mengawasi anak-anaknya,” ujar Tri Adhianto.
Selama diliburkan, nantinya, imbau Tri, sekolah tetap menyiapkan pembelajaran jarak jauh atau menggunakan metode e-learning. Dan para guru tetap dapat memberikan penugasan dan melakukan penilaian. Sementara untuk SMA sederajat, Tri menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari provinsi.
Sebelumnya pesan berantai soal keputusan dinas pendidikan kota Bekasi meliburkan seluruh sekolah sudah tersebar di berbagai kanal aplikasi percakapan. Anggota Komisi 4 bidang Pendidikan Dariyanto membenarkan bahwa edaran tersebut sebenarnya sudah disebarkan oleh UPP di setiap kecamatan, sementara untuk surat edaran resmi selambat-lambatnya akan disebarkan pada 16 Maret 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Innayatullah menyatakan instruksi ini hanya berlaku untuk siswa, tidak untuk pengajar atau kepala sekolah. “Mereka tetap untuk masuk seperti biasanya dan menyiapkan bahan materi pelajaran untuk siswa selama sekolah diliburkan dua pekan,” kata Inayatullah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/3/2020).
Ia menjelaskan, memang tidak adanya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah karena mengikuti instruksi dari pusat, akan tetapi para siswa-siswi tetap lakukan pembelajaran di rumah masing-masing, ini untuk pencegahan dari virus Corona (Covid -19).
Selain itu, Dinas Pendidikan juga tetap melakukan kegiatan seperti biasa. Para kabid hingga kasi pun diminta melakukan pemantauan dan pelaporan terkait kegiatan belajar siswa di rumah.
“Para pengawas, penilik, Kepala Sekolah dan guru tidak libur. Mereka melakukan monitor para siswa yang melaksanakan kegiatan belajar di rumah, sebagaimana tugas yang sudah diberikan dari sekolah,” tandas Inayatullah.
(*)