BEKASIMEDIA.COM – Rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di provinsi Jawa Barat menjadi pemicu legislatif dan eksekutif untuk bersinergi merumuskan kebijakan dalam rangka meningkatkan minat dan gairah anak-anak muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Anggota komisi 5 DPRD provinsi Jawa Barat, H. Heri Koswara, MA asal Dapil kota Bekasi dan kota Depok dari PKS menyatakan berdasarkan data Badan Pembangunan Nasional (Bapenas) setidaknya ada 5 indikator rendahnya IPP di Jawa Barat.
“Ada 5 indikator kenapa IPP rendah, yakni pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipsi anak muda dan terakhir ini yang paling dominan diskriminasi dan gender. Untuk pendidikan, meskipun di Jawa Barat ini ada ITB, IPB, Unpad, UI dan lain lain ternyata tingkat pendidikan APK perguruan tinggi sangat rendah,” ujarnya kepada bekasimedia.com, Kamis, (4/3/2020)
Angka Partisipasi Kotor (APK) anak-annak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Jawa Barat ini sangat rendah. Kenapa rendah? karena memang jumlah pemudanya sangat banyak, akan tetapi banyak juga yang tidak lanjut sekolah dan kuliah.
Oleh karena itu ke depan program Gubernur Jawa Barat yakni bantuan biaya pendidikan perguruan tinggi untuk SMA/SMK. Dengan adanya bantuan ini mereka yang sudah lulus SMA/SMK diharapkan punya gairah dan semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Anggota dewan juga saat ini sedang gencar melakukan kegiatan hearing untuk mengundang dinas-dinas terkait dalam upaya meningkatkan IPP di Jawa Barat. Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan Dinas yang terkait dengan kepemudaan agar seluruh kota/kabupaten bersemangat menaikkan IPP di Jawa Barat.
“Ini merupakan program yang dijalankan dari jalur DPRD, sementara jalur eksekutifnya saya dengan juga nanti akan men-sahkan perda terkait masalah pemberdayaan kepemudaan, sehingga lapangan kerja terkait dengan kesempatan mereka semakin banyak dan angka pengangguran semakin berkurang dan tentunya yang paling penting juga adalah tingkat kesehatan anak-anak muda di Jawa Barat,” imbuhnya.
Politisi senior PKS yang juga saat ini menjabat sebagai ketua DPD PKS kota Bekasi telah berhasil mengantarkan 12 kader terbaiknya menjadi anggota dewan mengatakan sinergi antara legislatif dan eksekutif diharapkan mampu mengangkat Indeks Pembangunan Pemuda di provinsi Jawa Barat dalam 5 tahun ke depan. Dan harapannya Jawa Barat bisa menjadi urutan 5 besar secara nasional. (denis)