BEKASIMEDIA.COM – “Pemimpin itu tidak ‘ujug-ujug’. Dia harus mengetahui sejarah partai Golkar dari bawah, berjuang dan membesarkan Golkar dari bawah,” pendapat itulah yang dilontarkan Siti Aisyah, salah satu calon kuat ketua DPD partai Golkar Kota Bekasi.
Hal itu ia katakan saat ditanya terkait Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kota Bekasi yang akan digelar pada tahun 2020 mendatang. Ia menyatakan Musda adalah rutinitas kegiatan partai yang harus dilakukan.
“Untuk Musda Kota Bekasi ini adalah kompetisi yang memang harus dilalui kader-kader partai yang ingin menduduki kursi ketua DPD,” ujarnya saat dihubungi bekasimedia.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/10/2019).
Siti Aisyah menyatakan saat ini Partai Golkar sudah bagus. Hanya, nanti ke depan, ketua baru harus memberi banyak pembaharuan sehingga bisa memberikan support dan energi baru bagi para kader partai Golkar.
“Karena hari ini Golkar perlu kader muda kader yang punya militansi, integritas dan punya loyalitas. Karena tantangan ke depan semakin besar. Di era yang semakin maju, tentunya perlu cara berpikir kader muda,” tambahnya.
Satu yang perlu ditekankan, kata Siti Aisyah adalah loyalitas. Karena pemimpin haruslah orang yang loyal dan tahu sejarah partai yang dipimpinnya. Pernah berjuang dari bawah dan memajukan partai dari awal.
“Loyalitas itu perlu. Pemimpin tidak ujug-ujug dan harus tahu sejarah Golkar dari bawah. Berjuang membesarkan Golkar dari bawa. Kalau yang belum ada prestasi dan tidak ada karya nyata, tapi sudah punya keinginan membesarkan partai Golkar. Jangan hanya keinginan saja harus dibuktikan dengan karya nyata,” jelasnya.
Siti Aisyah mengaku memang akan ada banyak hal yang dipertaruhkan. Pemimpin seyogiyanya bisa diayomi. Pengurus dan kader nyaman dipimpin olehnya.
“Tidak melihat sosok perorangan, tapi melihat militansi. Banyak di dalamnya orang pintar, integrasi tinggi, dan punya aktualisasi diri. Karena memimpin partai beda dengan memimpin satu daerah atau perusahaan. Itu harus berasal dari niatan si pemimpin,” katanya.
Ketika ditanya apa rencana ke depan jika dirinya maju sebagai ketua DPD? Siti Aisyah menyatakan keinginan agar kaderisasi terus berjalan. Ia juga ingin pembaharuan dari cara berpikir kader karena tantangannya ke depan akan semakin berat.
“Pengurus, kader harus percaya pada pemimpin. Saya ingin memberikan pembaharuan,” ujarnya.
Disinggung mengenai kemenangan partai Golkar di kota Bekasi, Siti Aisyah berpendapat, kemenangan yang sudah diraih harus terus dirawat.
“Oleh karena itu perlu ada pendelegasian integritas kepada kader partai yang punya kemampuan. Karena jika semua dipegang satu orang, ketika satu orang
tidak ada maka akan hilang,” tukasnya. (cr1)