BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 25 Mei 2019 WIB ·

Ketua Adara Relief Internasional: Masyarakat Gaza Merindukan Kehadiran Rakyat Indonesia


 Ketua Adara Relief Internasional: Masyarakat Gaza Merindukan Kehadiran Rakyat Indonesia Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Ketua Yayasan Adara Relief Internasional Hj. Nurjannah Hulwani menyatakan salah satu harga diri dan kehormaran warga Gaza, Palestina adalah mereka bukan bangsa peminta-minta. Hal itu ia katakan sepulangnya dari Gaza.

“Alhamdulillah setelah masuk ke Gaza. saya rasakan harga diri penduduk Gaza bukan peminta-minta. Namun mereka memang sangat membutuhkan bantuan. Kondisi rumah, kesehatan kemudian kampus-kampus juga kita lihat semangat belajarnya ada namun minim buku dan bahan belajar juga tidak ada,” ujarnya usai memberikan ceramah pada acara buka bersama SIT Al Fatah, Arenjaya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).

Nurjanah mengaku sedih karena tidak membawa banyak bantuan ke sana.

“Oleh karenanya, sepulangnya ke Indonesia saya akan melakukan penggalangan dana sebanyak-banyaknya. karena bagaimana pun masih banyak yang terluka dan tidak tertanggulangi obat-obatan dan sebagainya dan ini sangat sulit jika membebankan kepada mereka,” jelasnya.

Ia melanjutkan, Gaza dengan segala keberkahannya memberi kesan mendalam baginya. keberangkatannya kali ini memberi spirit lebih.

“Sepulangnya ke Jakarta, saya ingin membuat terobosan-terobosan untuk membuat daya ungkit donasi yang bisa kita dapatkan,” imbuhnya.

Bahkan, kata Nurjannah, warga Gaza sangat merindukan kehadiran lebih banyak orang Indonesia di sana. Untuk menyemangati mereka.

“Kalimat yang paling tak terlupakan dari mereka adalah “kalian datang saja, belum berbicara sudah menguatkan kami,”” imbuhnya.

Ia berdoa selalu agar pintu Rafah dimudahkan aksesnya bagi seluruh umat Islam. Bisa dibuka untuk semua.

Lebih lanjut Nurjannah menyebutkan hal utama yang harus dilakukan adakah mengedukasi masyarakat agar memahami dan memperbaiki pemikiran tentang Kepalestinaan. Untuk itu perlu digerakkan program edukasi Palestina.
Masyarakat seyogianya juga bisa belajar dari kegigihan perjuangan bangsa Palestina. 70 tahun dijajah zionis Israel tidak menyurutkan semangat mereka, selama itu pula mereka bertahan hidup dibawah bayang-bayang kematian, pelecehan, pemboikotan, isolasi dan intimidasi.

“Mereka bisa memadamkan listrik kami, menghancurkan masjid, rumah dan sekolah kami tapi Wallahi mereka tidak bisa mematikan tekad dan semangat kami untuk bisa mengembalikan seratus persen tanah Palestina dari penjajah,” pungkasnya. (dns)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akan Digelar Di Taman Kota, Ketua Umum Qur’anic Relationship Ajak Pemuda Bekasi Mengaji

28 Maret 2024 - 23:54 WIB

Rian Nopandra kembali pimpin ketua PWI Banten periode 2024-2029

28 Maret 2024 - 08:52 WIB

Kecewa atas Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Tidak Transparan DPRD Akan Panggil Ketua KPU dan Bawaslu

26 Maret 2024 - 17:54 WIB

Anis Byarwati Tegaskan Kerjasama Dengan Dewan Kota Jakarta Untuk Kemaslahatan Masyarakat

25 Maret 2024 - 15:54 WIB

Sodikin: Pemkot Bekasi Harus Berani Beli Lahan Untuk Pembangunan Gedung Sekolah Di Jatirahayu

24 Maret 2024 - 18:09 WIB

Pengamat Politik Unsoed Prediksi Partai Koalisi Pilpres yang Berseberangan Potensi Berkoalisi di Pilbup Banyumas

22 Maret 2024 - 05:37 WIB

Trending di Berita Terbaru