BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 27 Feb 2019 10:28 WIB ·

Ahli Kesehatan Masyarakat DR Hermawan Saputra Siap Masuk DPR


 Ahli Kesehatan Masyarakat DR Hermawan Saputra Siap Masuk DPR Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – DR Hermawan Saputra, SKM, Mars, menjadi caleg PKS nomor urut 2 untuk DPR RI dari daerah pemilihan NTB 1.

Hermawan Saputra adalah salah satu doktor muda di Indonesia yang terus menanjak pengabdian keilmuannya. Alumnus Universitas Indonesia itu kini menjadi Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Uhamka Jakarta.

Lelaki kelahiran 24 Mei 1983 di Desa NaE Kecamatan Sape kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat ini optimis bisa melaju ke DPR RI dan membawa tanah kelahirannya, NTB lebih baik lagi.

Berikut ini wawancara dengan Hermawan Saputra saat memimpin mahasiswa Pascasarjana Uhamka menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan di Bekasi Barat, Januari lalu. Wawancara terkait kesiapannya melaju ke DPR RI.

Soal Pencalegan di NTB Bagaimana?

Pencalegan di NTB kan cukup dinamis karena sekarang menjadi 2 dapil. Dulu 2014 masih 1 Dapil. Dapil NTB.

Sekarang dapil NTB 1 dan NTB 2. Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Masing-masing dapil.

Karena isu kewilayahannya berbeda jadi keterwakilannya juga berbeda.

Kebetulan saya di Pulau Sumbawa. NTB 1. Jadi ada 4 kabupaten dan 1 kota.

Target PKS berapa kursi?

Target PKS minimal 2 kursi, 1 Dapil 1 kursi. Disana cukup kuat arusnya. Arus presiden juga. Tahun 2014 Prabowo menang mutlak disana. 76 persen lebih. Nah sekarang untuk arus DPR RI, Parlemen juga optimis Insyaallah.

Kita juga paham wilayah, terus berkeliling terus berkomunikasi. Masyarakat tetap percaya dengan berbagai isu sosial yang diusung PKS. Juga PKS memegang teguh amanat keterwakilan Insyaallah.

Kabar Gubernur Zulkiflimanyah bagaimana?

Beliau kurang lebih 2 bulan dilantik sebagai gubernur. Beberapa prioritas ini sangat akseleratif. Termasuk janji beliau mencetak 1000 orang doktor.

Sekarang beliau menjajaki. Baru-baru ini beliau dari Polandia. Sudah mengutus kurang lebih 50 sampai 60 orang. Untuk kuliah doktor disana.

Janji dan prioritas lain juga selaras ya. Tetapi
NTB punya tantangan tersendiri rehabilitasi gempa. Termasuk Lombok Barat, Lombok Timur dan Sumbawa Barat ini cukup menyita. Tetapi Pak Zul sangat energik beliau baru dua bulan dilantik tetapi sudah berkeliling berkali-kali diseluruh pelosok NTB dan cukup dekat dengan masyarakat.

Jika anda masuk DPR RI, Apa yang akan anda lakukan? Sesuai dengan modal kependidikan anda sebagai ahli kesehatan masyarakat?

Di NTB itu indeks pembangunan kesehatan (IPM) masyarakat terpuruk. Termasuk yang terpuruk diantara 34 provinsi di Indonesia. Bahkan IPM kita nomor 30 dari 34 provinsi. Termasuk dakam IPM itu adalah indikator-indikator kesehatan. Angka stunting, gizi buruk masih tinggi. Jadi amanat profesional bidang kesehatan itu salah satu yang mewajibkan kita harus hadir di DPR. Memastikan anggaran, pengawasan program tetapi juga yang paling penting hulu persoalan pelayanan kesehatan itu di regulasi dan itu ada di kewenangan ada di DPR RI.

Selama ini kan gubernur NTB terkenal, tetapi kalau dilihat dari Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) masih rendah ya?

Begitulah fakta! Kita tinggal buka aja angka BPS tahun 2016, 2017, sekarang 2018, NTB termasuk provinsi yang terburuk dari segi IPM.

Kalau kita break down lagi, ada yang disebut dengan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat), hanya dua yang aman di NTB itu kota Mataram dan Kota Bima. Selebihnya masuk DBK (Daerah Bermasalah Kesehatan). Ini indikator Kemenkes, jadi prioritas pembangunan kesehatan itu niscaya dan wajib. Isu-isu yang lain juga banyak, tidak hanya soal kesehatan. Hanya saja karena kita berasal dari profesi kesehatan maka itu menjadi isu yang terdepan.

Optimis ya bisa masuk DPR?

Harus, optimis. 2019 Ganti Presiden.

Pesan-pesan lain untuk warga NTB?

NTB harus lebih proaktif untuk mencari calon pemimpin terbaik. Menjadi pemimpin yang amanah, tetapi juga yang lebih berkapasitas dan berintegritas. Itu yang mahal.

Kebanyakan kita kan melihat calon pemimpin itu karena rekam jejak jabatan sebelumnya. Siapa turunan dan harta bendanya.

Sekarang cukup banyak barisan mantan yang ikut menjadi caleg DPR RI misalnya. Jangan pilih yang sudah mantan. Mantan itu bukan untuk diingat dan dimesra kembali. Tetapi untuk dilupakan dan move on. Sekarang kita cari yang baru. Yang muda, cerdas berintegritas tentu dengan semangat pembaharuan untuk NTB yang lebih baik.

 

(eas)

Artikel ini telah dibaca 231 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Banyak Permasalahan di Kota Bekasi, Aktivis Mahasiswa Siap Kawal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

11 Februari 2025 - 19:58 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Dewan Evi Mafriningsianti Tagih Dinas Pendidikan Soal Pembangunan SMP Negeri 56 Durenjaya

8 Februari 2025 - 23:33 WIB

Banjir Melanda Perumahan Harapan Elok Bekasi, Pengurus RW Siapkan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum

29 Januari 2025 - 12:41 WIB

The 3rd Festival Community Development: Karya Nyata Produk Inovatif Berkelanjutan Mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR

24 Januari 2025 - 13:47 WIB

Aktivis Pro Palestina Ingatkan Pemerintah RI Tak Usah Tanggapi Serius Ide Trump Relokasi Warga Gaza

23 Januari 2025 - 14:27 WIB

Trending di Berita Terbaru