BEKASIMEDIA.COM – Heri Koswara resmi memimpin Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (IKALUIN) Jakarta Cabang Bekasi Raya Periode 2019 – 2023. Ia menyatakan, IKALUIN bisa menjadi mitra kritis pemerintah daerah dalam artian, peran-peran strategis yang tengah dijalani anggota IKALUIN saat ini bisa menjadi jembatan penyambung aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
“Justru dengan keaneka ragaman jurusan dan kiprah (anggota IKALUIN), menurut saya bisa menjadi satu kekuatan karena berarti mereka sudah hampir masuk secara menyeluruh ke semua sisi kehidupan,” kata Heri saat ditemui usai acara Pelantikan Pengurus dan Talkshow
Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Cabang Bekasi Raya Periode 2019-2023 yang berlangsung di
Komplek Islamic Center Bekasi lantai 2, Aula KH Noer Ali, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Ahad, (17/2/2019).
Heri menyatakan, fungsi lembaga alumni ini bisa memberikan masukan ke pemerintah, bisa memberikan second opinion, terkait kebijakan. “Karena saya yakin mereka punya budaya literasi yang luar biasa. Punya budaya membaca yang luar biasa,” imbuhnya.
Ke depan, kata Heri, saat dihadapkan pada isu yang berkembang di masyarakat, IKALUIN akan melayangkan opsi yang bisa menjadi pilihan untuk membangun kota Bekasi dan kabupaten Bekasi lebih baik.
Terkait sinergi dengan kabupaten Bekasi, Heri mengaku seharusnya tidak ada hambatan mengingat banyak kesamaan baik secara geografis maupun kultur masyarakatnya.
“Sesungguhnya kota kabupaten ini dekat secara geografis dan kultur. Secara pemerintahan, memang beda. Tapi menurut saya ini bukan hambatan.
Yang penting masing-masing kita paham dan tahu apa yang bisa kita berikan masukan di sektor apa? Misalnya ide penyusunan Draft di legislatif atau kebijakan di dinas, baik kota maupun kabupaten,” jelasnya.
Ia berharap, nanti bisa ada perwakilan (IKALUIN) sendiri di sana. Sehingga tidak ada ketimpangan. Dalam konteks peran 5 tahun ke depan.
Untuk rencana jangka pendek dan jangka Panjang IKALUIN, akan ada raker. Dalam raker ini, kata Heri, akan kembali dibahas program kerja lama dan baru juga evaluasi program pengurus yang lalu untuk dioptimalkan di kepengurusan sekarang.
“Karena apa yang sudah dilakukan pada periode sebelumnya masih banyak yang harus dioptimalkan,” ungkapnya.
Mengenai peran IKALUIN sebagai mitra kritis pemerintah, Heri kembali menegaskan pihaknya hanya akan bermain di tataran kebijakan.
Pihaknya tidak akan mengambil ruang atau bagian yang sudah diambil lembaga lain misalnya LSM, parpol dan lain sebagainya.
“Karena ini ikatan para intelektual. Maka bermain di level yang semstinya yang pantas,” tukasnya.
Untuk para alumnus yang belum masuk di IKALUIN, Heri berencana akan melakukan pemetaan kembali.
“Mudah-mudahan satu bulan ke depan, jumlah IKALUIN semakin bertambah.” Pungkasnya. (Dns)