BEKASIMEDIA.COM – Mahasiswa Pascasarjana Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof Hamka Jakarta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi menggelar, “Training Ovitrap Nyamuk Dalam Rangka Gebyar Gerakan Pembuatan 1000 Ovitrap Nyamuk DBD di Kecamatan Bekasi Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Bekasi Barat Jl Bintara Raya, Kamis (3/1/2019) kemarin.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, drg Dezi Syukrawati, Mars hadir dan membuka acara ini.
Dalam sambutannya, Dezi Syukrawati mengapresiasi mahasiswa Pascasarjana Uhamka yang berinisiatif menggelar kegiatan di wilayah kerjanya.
Tentang kasus DBD di Kecamatan Bekasi Barat pada tahun 2018, Dezi menyebutkan angka. “Ada 107 kasus DBD sepanjang tahun 2018 di wilayah Bekasi Barat. Itu yang dilaporkan.”
Di hadapan kader posyandu yang hadir mewakili 5 kelurahan di Bekasi Barat, Dezi berharap agar kader posyandu terus aktif menyampaikan ke masyarakat untuk lebih membuat lingkungan yang sehat dengan mensosialisasikan pembuatan ovitrap untuk mencegah DBD.
“Lingkungan yang sehat dan laporan yang baik itu sangat penting. Terus lakukan perbaikan,” katanya.
Dari pihak mahasiswa Pascasarjana Uhamka, dr Melawati menyampaikan apa itu Ovitrap dan cara pembuatannya.
Apa Itu Ovitrap?
Ovitrap adalah langkah pembasmian nyamuk dengan cara lebih aman untuk lingkungan tanpa memakai bahan kimia berbahaya untuk kesehatan.
Ovitrap bisa dibuat dari bahan-bahan bekas dan dipakai untuk memutuskan siklus hidup nyamuk sebelum pupa nyamuk berubah jadi nyamuk. Barang bekas yang dipakai berupa botol air mineral besar, plastik hitam, ragi, cutter dan selotip.
Proses kerja Ovitrap adalah memutus siklus perkembangan nyamuk. Jadi perangkap nyamuk serta telurnya. Ovitrap berarti perangkap telur (ovum=telur, trap=perangkap). Nyamuk akan masuk kedalam perangkap dan sulit keluar dari dalam botol mineral tersebut. Dengan demikian nyamuk beserta telurnya mati.
Kader-kader Posyandu yang hadir cukup antusias dengan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Pascasarjana Uhamka ini.
Tak berhenti disini, selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2019 akan digelar Gerakan Pembuatan 1000 Ovitrap Nyamuk Demam Berdarah. Kegiatan ini akan melibatkan kader posyandu dan juga masyarakat umum di 5 kelurahan yang ada di Kecamatan Bekasi Barat. (eas)