BEKASIMEDIA.COM – Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Kota Bekasi. DT, bayi berumur 13 bulan harus meregang nyawa di rumah sakit karena tidak mendapatkan ruangan PICU. D meninggal di RSUD Kota Bekasi pada Kamis (15/11/2018) pukul lima pagi.
Ketika sampai RSUD Kota Bekasi, Eka, petugas pendamping dari Posyandu sempat panik karena D ditolak juga oleh RSUD dengan alasan ruangan PICU penuh. PICU atau Pediatric Intensive Care Unit, memang diperuntukkan untuk anak-anak. Ruang ini merupakan pelayanan intensif untuk anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus. Gunanya mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
Karena tidak mendapatkan ruangan, pada Rabu (14/11/2018) kemarin, Eka panik dan menghubungi rekan-rekannya sesama kader pendamping posyandu. Bayi D sendiri belum terdaftar sebagai peserta kartu sehat. “Memang belum punya kartu sehat dan belum ada di KK, tapi sudah punya akta kelahiran,” kata Eka.
“Nggak ada ruangan di RSUD Bekasi. Ada yang bisa bantu,” tanya Eka kepada teman-temannya pada rabu malam?
Karena tidak mendapatkan ruangan PICU, kondisi D semakin memburuk pada rabu malam.
“Kejang-kejang sekarang. Saya dan ibunya sampai menangis di rumah sakit. Belum juga masuk ICU,” kata Eka pada Rabu malam.
Bayi D akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada kamis pagi ba’da subuh. Meninggalkan kedua orang tuanya, warga Harapan Mulya Kecamatan Medansatria. ***