BEKASIMEDIA.COM – Jakarta — Sekelompok mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Unbhara) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mengangkat isu dampak influencer terhadap moral Generasi Alpha suku Betawi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora. Penelitian ini berjudul “Dampak Influencer terhadap Degradasi Moral Generasi Alpha Suku Betawi untuk Membentuk Karakter Pancasila.”
Generasi Alpha, yang lahir sejak 2010, tumbuh dalam arus digitalisasi masif dan media sosial yang memudahkan mereka berinteraksi dengan influencer sejak usia dini. Peran influencer sangat besar dalam membentuk pola pikir, gaya hidup, dan nilai moral mereka. Meski konten positif dari influencer dapat memberikan inspirasi, banyak pula yang menghadirkan konten yang mengabaikan norma, etika, dan nilai kebangsaan, yang dikhawatirkan memengaruhi moral generasi muda.

Fokus penelitian ini adalah Generasi Alpha suku Betawi, yang memiliki identitas budaya kuat dengan nilai tradisi luhur seperti gotong royong, kesantunan, dan rasa hormat. Namun, derasnya arus globalisasi dan media sosial mengancam kelestarian nilai budaya tersebut jika tidak dibentengi dengan pendidikan moral yang kokoh.
Dalam riset ini, mahasiswa melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat Betawi yang mengungkapkan kekhawatiran tentang perubahan perilaku generasi muda. Tokoh masyarakat menyatakan, “Anak-anak sekarang lebih gampang ikut-ikutan tren di media sosial, kadang lupa sopan santun dan adat. Perlu arahan agar mereka bisa memilih yang baik, tetapi tetap memegang budaya Betawi.”
Tokoh lain menambahkan, “Nilai gotong royong mulai menurun, cenderung individualisme, dipengaruhi oleh pembentukan karakter dari keluarga dan media sosial.”
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya degradasi moral pada Generasi Alpha suku Betawi, yang bisa mengancam jati diri dan nilai luhur budaya jika tidak ada pembinaan sejak dini. Oleh karena itu, mahasiswa menekankan pentingnya pelestarian budaya dan pembentukan karakter Pancasila agar generasi muda tidak hanya cerdas teknologi, tetapi juga berakar pada budaya Betawi.
Program PKM yang diketuai Anastya Basyith Ad Dauwi ini melibatkan anggota Evi Dalilah, Ella Yanova, dan Mercynda Putri, serta didampingi oleh Dr. Yohamintin S.Pd., M.Pd.I. Mereka menganalisis pengaruh influencer terhadap perilaku dan moral Generasi Alpha serta merumuskan strategi preventif berlandaskan nilai Pancasila.
Mahasiswa berharap hasil penelitian ini menjadi rekomendasi bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam mendampingi anak-anak di era digital. Dengan pendampingan tepat, generasi penerus diharapkan tidak hanya pintar teknologi, tapi juga bermoral dan berbudaya, sehingga tantangan digital menjadi peluang membentuk Generasi Alpha yang kuat, adaptif, dan berpegang pada Pancasila serta budaya Betawi sebagai pedoman hidup.











