BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Satu dekade sudah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir di tengah masyarakat Indonesia, program ini telah banyak memberikan manfaat bagi peserta dalam memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas. Saat dikunjungi di tengah-tengah aktivitasnya, Ryonaldi (35) menyampaikan tanggapannya terkait dengan Aplikasi Mobile JKN yang dinilai dapat memberikan kemudahan bagi peserta JKN untuk mengakses layanan administrasi tanpa harus datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan.
Ryonaldi bercerita bahwa ia kala itu ingin mengecek status kepesertaan JKN miliknya. Dikarenakan kondisi saat ini yang tidak menentu, Ryonaldi merasa harus memiliki jaminan kesehatan yang dapat digunakan saat dirinya dan keluarganya sakit. Akhirnya, ia berinisiatif mendatangi kantor BPJS Kesehatan untuk menanyakan status kepesertaan JKN miliknya.
“Awalnya agak bingung ketika tiba di kantor cabang, untungnya ada petugas yang sigap dan tanggap membantu saya. Setelah dilakukan pengecekan data, ternyata saya sudah pernah terdaftar sebagai peserta JKN, mungkin dulu sudah pernah didaftarkan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Kalau saya ingin mengaktifkan kembali, saya hanya perlu melakukan peralihan kepesertaan saja,” jelasnya.
Setelah berhasil melakukan proses peralihan menjadi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), ia pun di minta untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Petugas BPJS Kesehatan juga dengan sabar membantu menjelaskan mulai dari cara mendaftar, penggunaan aplikasi dan fitur-fitur yang ada didalamnya. Menurut Aldi, Aplikasi Mobile JKN dirancang untuk memudahkan peserta BPJS Kesehatan dalam mengakses berbagai layanan kepesertaan dan kesehatan secara online.
“Ternyata proses peralihan kepesertaan itu sangat mudah, saya dibantu sampai semua prosesnya selesai. Setelah berhasil melakukan peralihan peserta dan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, saya jadi merasa mudah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan BPJS Kesehatan. Awal tahu fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut, saya sangat kaget, ternyata banyak fitur yang memudahkan kita sebagai peserta dalam memperoleh layanan,” ujar Aldi.
Bukan hanya itu, Aldi juga terkesan bahwa di Aplikasi Mobile JKN juga terdapat fitur Skrining Kesehatan dan bisa melakukan pendaftaran Antrean Online. Meski ia berharap untuk tidak merasakan sakit, namun jika dirinya diharuskan untuk berobat, kini sudah tidak perlu lagi antre untuk mendaftar pagi-pagi ke fasilitas kesehatan.
“Cukup daftar dari rumah dan datang kalau sudah mendekati nomor antrean kita,” ujarnya.
Aldi juga menyebutkan bahwa Aplikasi Mobile JKN ini sangat mudah digunakan, dengan tampilannya yang sederhana sehingga orang yang tidak terlalu paham teknologi pun bisa menggunakannya tanpa masalah. Aldi berharap agar BPJS Kesehatan terus menciptakan inovasi, terutama dalam pengembangan fitur yang ada di dalam aplikasi Mobile JKN.
Tak hanya itu, ia juga menyadari betapa pentingnya teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat menghemat waktu dan tenaga, serta mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat dan mudah.
“Sebagai peserta yang baru pertama kali menggunakan aplikasi Mobile JKN, menurut saya aplikasi ini sangat mudah digunakan. Semua fitur di dalamnya pun dapat diakses dengan mudah. Saya pribadi berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan jujur saja saya sangat bangga dengan adanya Program JKN karena dengan adanya program ini peserta berkesempatan untuk memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas. Harapan saya agar BPJS Kesehatan dapat terus menciptakan inovasi untuk mengembangkan aplikasi Mobile JKN ini serta dapat terus berkolaborasi dengan berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, guna memastikan bahwa seluruh peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mudah, cepat dan tanpa diskriminasi,” tutupnya. (MI/am)