BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

internasional · 25 Okt 2024 22:04 WIB ·

Aksi Bela Palestina Desak Pemerintah Kirimkan Bantuan Militer Hentikan Kebrutalan Israel


 Aksi Bela Palestina Desak Pemerintah Kirimkan Bantuan Militer Hentikan Kebrutalan Israel Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Jakarta – Majelis Ormas Islam (MOI) bersama ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat mengggelar Aksi Damai Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (25/10/2024). Aksi ini bertajuk “Jumat Berduka” untuk memprotes eskalasi serangan Israel di Gaza Utara.

Girl in a jacket

“Aksi ini kami gelar untuk menyuarakan kemarahan dan duka cita atas terus berlangsungnya genosida di Gaza, Palestina. Terlebih puncak genosida yang selama dua pekan terakhir hingga sekarang terus digencarkan penjajah Zionis di Gaza Utara, khususnya Jabalia, disana puluhan ribu warga Palestina dibunuh, disiksa, diculik, dan diusir secara brutal dan biadab,” demikian disampaikan salah satu pimpinan MOI Dr. M. Zaitun Rasmin, M.A., sekaligus selaku Ketua Umum Wahdah Islamiyah.

Selain unjuk rasa, MOI juga menggelar aksi Twitmob dengan mengangkat hashtag #JabaliaGenocide yang menjadi trending topic Twitter per tanggal 25 Oktober 2024. Twitmob tersebut diramaikan oleh ribuan warganet yang juga menyuarakan simpati kepada Palestina dan kecaman terhadpa genosida oleh Israel.

Aksi yang digelar MOI ini sekaligus untuk memperingati Resolusi Jihad yang diperingati pada Hari Santri 22 Oktober, juga peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, serta peringatan Hari Pahlawan pada 10 November. “Kami menyadari sepenuhnya sejarah panjang bangsa Indonesia melawan segala bentuk penjajahan yang mencekik kehidupan manusia. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan bahwa sesungguhnya melawan penjajahan adalah hak seluruh manusia merdeka,” tegas Zaitun Rasmin.

Aksi yang dihadiri ribuan massa dari sejumlah ormas Islam dan ormas lainnya ini menyuarakan sejumlah tuntutan utama. Selain mengingatkan komunitas internasional untuk mencegah terjadinya Nakbah kedua di Palestina, massa aksi juga mengutuk Amerika Serikat yang dianggap sebagai pelaku genosida dan sponsor terorisme Zionis.

“Amerika Serikat harus menyadari bahwa mendukung genosida akan menjadi celaka dan petaka yang berbalik untuk Amerika sendiri, karena membiarkan genosida bahkan mendanai genosida sama saja menjadi pelaku genosida,” ujar Zaitun Rasmin.

Pada kesempatan yang sama MOI menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI, Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani yang tegas mendukung kemerdekaan Palestina. “Kami menuntut agar segera dilakukan langkah nyata mewujudkan Palestina merdeka, utamanya dengan mengirimkan bantuan militer menghentikan kejahatan Israel, dan menghentikan seluruh bentuk hubungan dagang, kerjasama keamanan, kerjasama budaya, dan seluruh bentuk hubungan sekecil apa pun dengan Israel,” demikian disampaikan oleh para pimpinan MOI dalam pernyataan sikapnya.

Para peserta aksi juga menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintah Mesir dan Yordania, juga banyak negara Arab lainnya yang dianggap tidak serius menghentikan genosida, bahkan terlibat dalam membantu Israel untuk melanjutkan genosidanya. “Kami menuntut negara-negara di dunia Arab dan dunia Islam agar segera memutus hubungan diplomatik dengan Israel, serta bentuk hubungan dan kerjasama lainnya dengan penjajah Zionis,” tegas Zaitun Rasmin.

MOI juga mengungkap adanya banyak negara yang membiarkan warganya menjadi pasukan bayaran membantu serangan Israel di Palestina, khususnya India, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Australia, Belanda, Belgia, Italia. “Kami menuntut seluruh negara-negara tersebut menangkap dan menghukum seberat-beratnya seluruh warga mereka yang terlibat dalam genosida di Gaza,” kata Zaitun Rasmin.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Menteri Agama Dorong Tatanan Baru Pengelolaan Zakat dan Wakaf Di Forum 43 Negara

2 November 2024 - 00:19 WIB

KolaborasIP Summit 2024: Wujud Kolaborasi untuk Indonesia dan Palestina di Puncak Milad Ke-7 Qudwah Indonesia

28 Oktober 2024 - 08:24 WIB

ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda

15 Agustus 2024 - 21:06 WIB

Menggapai Asa di Tengah Ladang Sawit Malaysia: Pendidikan untuk Anak Buruh Migran

5 Agustus 2024 - 22:09 WIB

Unsoed KKN Internasional di Sabah: Dedikasi untuk Pendidikan Anak-Anak Buruh Migran

2 Agustus 2024 - 12:24 WIB

3 Sikap ARI-BP Atas Wafatnya Petinggi Hamas Ismail Haniyeh

1 Agustus 2024 - 12:43 WIB

Trending di internasional