BEKASIMEDIA.COM – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan memberikan jutaan manfaat bagi peserta JKN. Berbagai macam inovasi yang diciptakan juga memberikan dampak positif terhadap kemudahan bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhannya.
Hal tersebut yang dirasakan oleh Dian Puspita (39) seorang ibu rumah tangga yang telah lama terdaftar menjadi peserta Program JKN.
Ditemui saat sedang mendapatkan pelayanan di salah satu fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, Dian menceritakan pengalamannya ketika ia menjalani pengobatan akibat penyakit yang ia alami.
“Beberapa waktu yang lalu saya merasakan sakit dibagian punggung dan merasa ada benjolan di punggung saya, karena rasa sakitnya sudah mengganggu, saya memutuskan berobat ke klinik terdekat untuk minta surat rujukan. Setelah memegang surat rujukan, saya langsung ke rumah sakit dan langsung mendatangi loket pendaftaran pasien. Sambil mengecek berkas kelengkapan berobat, saya di edukasi oleh petugas loket untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN apabila ingin melakukan pendaftaran. Proses administrasi diawal berlangsung mudah dan cepat,” ungkapnya, Kamis (13/06/2024).
Dian mengakui bahwa pelayanan di rumah sakit kepada peserta JKN itu sudah bagus, tidak ada diskriminasi kepada peserta degan penjaminan JKN. Mulai dari proses pendaftaran di rumah sakit, saat konsultasi dengan dokter, saat tindakan operasi sampai dengan selesai perawatan semua dilayani dengan baik.
Menurutnya, dokter yang memeriksa sangat sabar mendengar keluhan yang ia rasakan, melakukan pemeriksaan dan memberikan diagnosis dengan ketelitian. Setelah menjalani pemeriksaan, ia menyebut bahwa ternyata Dian didagnosa terkena abses di punggung sebelah kiri. Setelah melakukan beberapa rangkaian tes laboratorium, dokter meminta dirinya untuk menjalani rawat inap dan operasi.
“Selama enam hari saya menjalani perawatan di rumah sakit, saya tidak merasa adanya diskriminasi kepada pasien peserta BPJS Kesehatan, mulai dari saya datang, konsultasi ke dokter sampai saya selesai tindakan operasi, bahkan sampai saya mendapatkan obat dan diperbolehkan pulang, semua dilayani dengan baik. Saya merasa lega dan terbantu karena dapat memperoleh pelayanan kesehatan tanpa harus khawatir dengan biaya perawatan,” ungkapnya.
Dian berharap agar Program JKN terus memperluas jejaring kerjasama dengan fasilitas kesehatan sampai dengan pelosok negeri agar seluruh masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh pelayanan kesehatan yang layak.
Dengan pengalaman ini, Dian semakin yakin bahwa menjadi peserta Program JKN adalah keputusan yang bijak untuk menjaga kesehatan tanpa khawatir terkait biaya pengobatan dan juga pelayanan yang diberikan terbilang sangat memuaskan.
“Jujur saja saya dan keluarga bukan baru sekali ini berobat menggunakan BPJS Kesehatan. Sebelum saya operasi debridement, saya juga rutin mengobati diabetes saya dan alhamdulillah semua pengobatan saya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tidak membayar sepeserpun. Saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena saat ini kondisi saya sudah membaik, obat-obatan yang diberikan juga cocok untuk saya,” kata Dian.
Tak hanya itu, dirinya juga berharap agar BPJS Kesehatan terus berkesinambungan untuk masyarakat Indonesia dan terus memperluas jejaring kerjasamanya dengan fasilitas kesehatan. Bukan hanya di kota-kota besar bahkan bisa sampai ke daerah pelosok agar seluruh masyarakat bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang sama dan layak.
“Harapan lainnya agar BPJS Kesehatan terus memberikan kemudahan-kemudahan kepada pesertanya untuk berobat. Saat ini berobat sudah mudah dengan Mobile JKN, jadi tidak ada alasan lagi antre lama untuk berobat, tidak ada alasan lagi tidak bawa kartu, tidak ada lagi alasan ribet proses ganti faskes dan lain-lain, semua yang diperlukan sudah ada di dalam ponsel kita. Pesan saya kepada masyarakat yang belum terdaftar segeralah mendaftar, kalian tidak akan merugi karena kalau sudah sakit itu biaya pengobatannya besar sekali,” tutupnya. (HP/am)
Source: Jamkesnas