BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 24 Sep 2019 WIB ·

Level Bahaya, BSMI Imbau Warga Korban Asap Tidak Keluar Rumah


 Level Bahaya, BSMI Imbau Warga Korban Asap Tidak Keluar Rumah Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengimbau warga terdampak kabut asap di Pekanbaru Riau tidak keluar rumah bila tidak ada kepentingan mendesak.

Ketua BSMI Riau Dr. Arisman Adnan mengatakan data Air Quality Index (AQI) di Pekanbaru per Selasa (24/9) masih di atas 500 atau level berbahaya. Secara medis, papar Arisman, kondisi ini tidak sehat untuk pernafasan.

“Saat ini aktivitas warga di luar masih sangat tinggi. Bila dalam dua hari ini hujan tidak ada maka kami diperkirakan semakin banyak masyarakat yang jadi korban,” papar Dr. Arisman di Posko Gabungan, Selasa (24/9).

Posko Gabungan BSMI Riau dan sejumlah lembaga filantropi lainnya di Jalan SM Amin No. 99C Pekanbaru yang baru beroperasi Senin (23/9) langsung dipenuhi pasien.

Arisman melihat kebanyakan warga tidak tertampung di beberapa posko yang sudah dibuat pemerintah maupun lembaga kemanusiaan lain. “Secara umum kena ISPA dan perlu asupan oksigen. Banyak yang datang ke posko setelah dapat oksigen merasa segar mereka balik pulang,” ungkap Arisman.

Arisman menyarankan jika warga di rumah tidak memiliki masker yang memadai dapat menggunakan kain yang sudah dibasahi. Sebab, kondisi saat ini asap sudah masuk ke hampir semua rumah-rumah warga. Pihannya mengatakan BSMI menyediakan masker N95 gratis ke setiap warga yang datang ke posko gabungan.

Diungkapkannya saat ini yang paling diperlukan di posko kesehatan adalah ketersediaan oksigen dan alat penjernih udara (air purifier). Saat ini alat penjernih udara untuk ruangan besar sudah habis dan harus menunggu datangnya dari luar daerah, katanya lagi.

“Padahal banyak rumah dan posko memerlukan. Di Posko BSMI saja sudah ada empat keluarga yang tinggal. Kami akan segera buka lantai dua dalam dua hari ke depan,” jelas dosen Statistik Universitas Riau ini.

Sebelum mendirikan posko, BSMI Riau mengadakan mobile clinik di beberapa kabupaten yang dekat dengan titik api seperti Kampar dan Pelalawan. “Setelah ada posko 24 jam di Pekanbaru, mobile clinik akan terus jalan setiap akhir pekan dengan membawa dokter, perawat, oksigen dan nebulizer. Sebab banyak warga di luar Pekanbaru yang juga perlu pertolongan,” papar Arisman. (*)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akan Digelar Di Taman Kota, Ketua Umum Qur’anic Relationship Ajak Pemuda Bekasi Mengaji

28 Maret 2024 - 23:54 WIB

Rian Nopandra kembali pimpin ketua PWI Banten periode 2024-2029

28 Maret 2024 - 08:52 WIB

Kecewa atas Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Tidak Transparan DPRD Akan Panggil Ketua KPU dan Bawaslu

26 Maret 2024 - 17:54 WIB

Anis Byarwati Tegaskan Kerjasama Dengan Dewan Kota Jakarta Untuk Kemaslahatan Masyarakat

25 Maret 2024 - 15:54 WIB

Sodikin: Pemkot Bekasi Harus Berani Beli Lahan Untuk Pembangunan Gedung Sekolah Di Jatirahayu

24 Maret 2024 - 18:09 WIB

Pengamat Politik Unsoed Prediksi Partai Koalisi Pilpres yang Berseberangan Potensi Berkoalisi di Pilbup Banyumas

22 Maret 2024 - 05:37 WIB

Trending di Berita Terbaru