BEKASIMEDIA.COM – Pemerintah akhirnya mengumumkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Tidak tanggung-tanggung, kenaikannya diatas 50 persen. Kebijakan baru ini akan mulai berlaku di awal bulan September 2019.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyetujui usulan kenaikan iuran BPJS tersebut dan siap menandatangani jika berkas-berkasnya telah lengkap dan akan segera diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk disahkan.
“Itu sudah menjadi hal yang sudah kita diskusikan untuk bisa memberikan penguatan kepada BPJS sehingga nantinya tidak akan defisit,” ujar Puan mengemukakan alasan kenaikan iuran BPJS , dikutip dari Liputan6, Jumat (30/8/2019).
Penolakan kenaikan iuran BPJS mulai menghiasi media sosial. Selain dari partai politik oposisi, juga dari kalangan LSM dan masyarakat umum.
Di laman petisi daring, change.org sudah muncul petisi penolakan dari Relawan Jamkeswatch Indonesia. Berikut ini petisinya:
Kepada YTH
Bapak Presiden Jokowidodo
Dengan Hormat.
Sehubungan dengan adanya rencana kenaikan Iuran BPJS Kesehatan untuk segmen peserta PBPU/Mandiri maka dengan ini kami peserta JKN – BPJS Kesehatan merasa Keberatan dan Menolak jika iuran BPJS Kesehatan dinaikan yang rencananya:
Kelas 3 :Rp 42.000/bulan/jiwa
Kelas 2 :Rp 110.000/bulan/jiwa
Kelas 1:Rp 160.000/bulan/ jiwa.
Jika hal itu tetap dilaksanakan dan dipaksakan maka bisa dipastikan akan semakin banyak peserta yang menunggak Iuran dan kesulitan mengakses pelayanan Kesehatan, dan akan banyak Peserta dengan manfaat kelas satu turun Kelas.
Adapun Solusi Terkait Defisit yang di hadapi BPJS Kesehatan adalah dengan menaikkan Iuran Segmen PBI dan Menambal DJS (Dana Jaminan Sosial) minimal Rp. 22 Triliun dari APBN 2020, karena Angka Rp. 22 Triliun itu sangat sedikit sekali dibandingkan dengan APBN 2019 yang besarnya Rp. 2.200 Triliun, meningkatkan jumlah kepesertaan untuk segmen PPU dan menerapkan sanksi layanan publik bagi semu Peserta yang menunggak Iuran dan tidak menjadi peserta sesuai dengan PP Nomor 86/2013.
Terimakasih
Bogor, 29 Agustus 2019
Heri Irawan, S.E
Deputy Direktur Advokasi dan Relawan Jamkeswatch Indonesia
#TolakKenaikanIuranBPJS
#BPJSMencekikRakyatMenjerit
Link petisi: klik disini
(ss)