BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Opini · 26 Mei 2018 13:41 WIB ·

Masyarakat Melek Politik (bagian 1)


 Masyarakat Melek Politik (bagian 1) Perbesar

oleh Dr. Diyah Yuli Sugiarti
Dosen Tetap Pascasarjaa Unisma Bekasi

Politik merupakan hal yang melekat dalam hidup dan mempengaruhi kehidupan sebagai masyarakat. Politik selalu hadir dalam kehidupan.

Dalam implementasinya, kekuasaan politik sering diperebutkan. Demikian juga dalam pengambilan kekuasaan terkadang terjadi perselisihan dan pertentangan dan tak sedikit yang memaksakan kehendak dengan menempuh tindakan amoral.

Di sisi lain orang yang berada dalam kekuasaan memiliki kepentingan dan mencoba mempertahankan status quo-nya sehingga terkadang menghadirkan situasi yang membungkam politik bagi lawan politiknya. Terdapat pula partai politik memberlakukan setoran bagi calon peserta legislatif atau eksekutif yang diusungnya.
Kondisi tersebut menyebabkan sebagaian besar masyarakat memandang bahwa politik itu kotor.
Pandangan bahwa politik kotor biasanya terjadi pada tingkat pendidikan dan ekonomi yang masih rendah. Ketika mereka melihat kondisi politik yang tidak sesuai dengan harapan,
masyarakat menjadi tak peduli akan politik.

Mereka tidak mampu melihat bahwa sesungguhnya politik justru kekuasaan yang mengatur urusan mereka dalam kehidupan publik, dalam mengelola sumber daya alam, produksi atau distribusi. Kondisi masyarakat yang buta akan politik biasanya menyebabkan mereka tidak mau memiliki kesadaran/melek politik. Dan
akhirnya tidak memiliki partisipasi dalam politik.

Sesungguhnya yang dimaksud politik adalah segala urusan yang membuat perbaikan, peningkatan dan pengembangan kehidupan masyarakat.
Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Miriam Budiardjo yang mendefinisikan bahwa politik adalah ilmu yang mempelajari perpolitikan dan usaha menggapai kehidupan yang lebih baik.

Maka tidak seharusnya masyarakat anti politik. Tidak selamanya politik itu kotor. Kalaupun ada kasus empiris bahwa
politik kotor, bukan berarti politik harus ditinggalkan, tetapi yang tepat harus diperbaiki mengingat peran penting politik dalam kehidupan.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Melindungi Remaja dengan Edukasi Komprehensif: Mengapa Penyediaan Alat Kontrasepsi Bukan Solusi?

7 Agustus 2024 - 20:32 WIB

PPDB Antara Intervensi Politik dan Dampak Luas Bagi Kerusakan Moral Bangsa

28 April 2024 - 18:08 WIB

Pendidikan Agama Sebagai Sarana Pengembangan Moral Anak Usia Dini

4 Desember 2023 - 16:50 WIB

Dampak Pembangunan Infrastruktur Di Wilayah Pesisir Terhadap Ekosistem Laut

4 Desember 2023 - 13:04 WIB

Dampak Maraknya Perdagangan Online Terhadap Pedagang Konvensional

2 Desember 2023 - 17:07 WIB

Education for All: Menuntut Layanan Pendidikan Berkualitas untuk Orang Miskin

10 Oktober 2023 - 19:08 WIB

Trending di Opini