BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah hadir di tengah-tengah masyarakat dan telah memberikan manfaat yang besar kepada peserta JKN khususnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Begitu juga yang tengah dirasakan oleh Sri Handayani (38). Ditemui saat sedag mengakses pelayanan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bekasi, Sri mengatakan bahwa telah lama menjadi peserta JKN dan merasakan manfaat dari hadirnya program ini.
Sri mengaku bahwa dirinya sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN dan sudah merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN. Ia dan keluarga sering memanfaatkan kepesertaan JKN-nya untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
“Terakhir saya berobat ke fasilitas kesehatan, di bagian administrasi meminta saya mengunduh aplikasi Mobile JKN, tapi ada kendala dengan nomor handphone saya. Akhirnya saya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Bekasi untuk melakukan update nomor telepon saya, soalnya saya tidak bisa mengakses aplikasi Mobile JKN karena nomor telepon yang terdaftar di sistem BPJS Kesehatan salah. Alhamdulillah setelah di-update, aplikasi Mobile JKN saya sudah bisa diakses. Petugas BPJS Kesehatan juga telah menjelaskan beberapa fitur yang ada di dalam aplikasi ini,” ujar Sri pada Selasa (08/10).
Menurutnya, semua fitur yang ada di aplikasi Mobile JKN sudah lengkap. Ia bisa melakukan pengecekan status kepesertaan, info iuran peserta, penambahan peserta sampai dengan pendaftaran Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) dan masih banyak lagi hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja.
Fitur lain yang menurutnya sangat membantu peserta JKN adalah fitur pendaftaran dan pengaturan janji temu dengan fasilitas kesehatan tanpa harus mengantre di fasilitas kesehatan. Proses ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi kepadatan antrean di fasilitas kesehatan. Dengan sistem ini, pasien dapat lebih fokus pada proses penyembuhan tanpa harus khawatir tentang antrean yang panjang.
“Aplikasi Mobile JKN ini sudah sangat lengkap, saya rasa aplikasi ini sudah menjawab semua kebutuhan peserta. Mulai dari pengecekan status kepesertaan, info iuran, pendaftaran cicilan semua dapat diakses dengan mudah. Dan yang menurut saya paling oke itu ada fitur Antrean Online, dimana pasien yang akan berobat tidak perlu lagi antre dan tidak perlu datang pagi-pagi ke fasilitas kesehatan,” ungkap Sri.
Untuk memaksimalkan penggunaan Aplikasi Mobile JKN, tentunya ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi. Salah satunya adalah terkait dengan literasi digital di kalangan masyarakat. Meskipun banyak orang sudah familiar dengan penggunaan smartphone, tapi tidak semua orang memiliki pemahaman yang baik tentang cara menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, penting bagi pihak BPJS Kesehatan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait aplikasi Mobile JKN agar lebih banyak orang dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal.
Menutup perbincangan, Sri berharap agar aplikasi Mobile JKN dapat terus berkembang dan menambah fitur-fitur yang lebih canggih sehingga peserta tidak lagi terkendala jarak dan waktu, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil. Dengan memanfaatkan teknologi, aplikasi Mobile JKN dapat memberikan solusi kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat.
“Jujur saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh BPJS Kesehatan karena sekarang kualitas pelayanan kepada peserta sudah bagus, sudah banyak inovasi yang dibuat jadi peserta juga sudah merasa dimudahkan. Saya berharap semoga BPJS Kesehatan dapat terus mengembangkan aplikasi Mobile JKN dengan menghadirkan fitur-fitur baru yang canggih, mungkin dapat menambahan fitur telemedicine serta terus melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat agar peserta JKN paham akan kehadiran aplikasi Mobile JKN ini,” tutupnya.
(Adv./Humas)