BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 9 Apr 2019 15:29 WIB ·

BMPS Kota Bekasi Tolak Penambahan Unit Sekolah Baru


 BMPS Kota Bekasi Tolak Penambahan Unit Sekolah Baru Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta kota Bekasi (BMPS) Ayung Sardi Dauly menyatakan pihaknya menolak rencana pemerintah kota Bekasi menambah 10 Unit sekolah (negeri) Baru (USB). Dalam hal ini penambahan sekolah menengah pertama negeri.

Hal tersebut ia katakan saat melakukan audiensi dengan komisi IV DPRD kota Bekasi Bidang Pendidikan.
Delegasi BMPS yang berjumah 10 anggota dari perwakilan 5 rayon sekota Bekasi diterima Sekretaris Komisi IV DPRD Daddy Kusradi dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

BMPS menilai Pemkot Bekasi menganaktirikan sekolah swasta. BMPS menyatakan Pemkot sebenarnya tidak perlu menambah unit sekolah baru karena sudah banyak sekolah swasta yang siap menampung.

“Kami sebagai BMPS yg menaungi sekolah swasta menyampaikan aspirasi beberapa yayasan yang keberatan atas rencama pemkot menambah unit sekolah negeri.
Karena masih banyak sekolah swasta siap menampung siswa baru lulusan SD,” kata Ayung saat ditemui di gedung DPRD.

Rencananya Pemkot Bekasi memang akan menambah 10 unit SMP negeri. Dan BMPS mengaku sosialisasi ini gencar di seluruh kecamatan. Bahkan sudah disiapkan 10 orang calon kepala sekolahnya.

“Soalnya Pemkot melalui Disdik sudah gencar sosialisasi. Makanya kita tanya Dewan. Kami keberatan karena swasta juga banyak kelas kosong,” jelasnya.

Padahal kata Ayung, di setiap sub rayon, Ada sekitaran 100 kelas kosong yang siap menampung.

“Jadi apa dasar Pemkot bersikeras membuka unit sekolah baru?” Imbuhnya.

Ayung menambahkan pihaknya sudah pernah berkomunikasi dengan Kabid Dikdas Disdik Kota Bekasi. Disdik kota beralasan 10 unit sekolah baru ini menggunakan gedung SD (dimerger).

“Secara sistematis Pemkot sudah merencanakan. Artinya tidak memperhatikan aspirasi sekolah swasta,” tukasnya.

Oleh karena itu, kepada anggota Dewan yang berhasil ditemui, BMPS menyampaikan keberatan terkait penambahan unit sekolah baru. Ia berharap, suara mereka yang disampaikan melalui anggota Dewan, bisa direspons positif oleh Pemkot Bekasi.

“Kalau tidak didengar juga, kita rencananya akan turun ke jalan. Ya karena saya pikir Pemkot tidak berpihak ke sekolah swasta,” pungkasnya. (Dns)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aktivis Pro Palestina Ingatkan Pemerintah RI Tak Usah Tanggapi Serius Ide Trump Relokasi Warga Gaza

23 Januari 2025 - 14:27 WIB

Terkait Pernyataan Trump, Soal Relokasi Warga Gaza, Legislator PKS : Kenapa Bukan Israel Saja yang Direlokasi ke US?

22 Januari 2025 - 11:38 WIB

Terkesan jalan di Tempat, LSM Jeko kembali pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi yang Libatkan Dispora

19 Januari 2025 - 14:22 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad Kukuhkan Pejabat Struktural Eselon II, III, IV

16 Januari 2025 - 18:02 WIB

Defisit APBN Terus Meningkat, Legislator PKS Minta Pemerintahan baru Stabilkan Ekonomi

16 Januari 2025 - 17:50 WIB

Dinamika Bahasa Indonesia pada Generasi Muda

16 Januari 2025 - 10:55 WIB

Trending di Berita Terbaru