BEKASIMEDIA.COM – Ridwan Kamil pada Kamis (6/12/2018) kemarin membagikan karikatur Indonesia hari ini versi Majalah Tempo. Dalam karikatur itu, Tempo membandingkan situasi di luar negeri dengan di Indonesia.
Karikatur itu menggambarkan pendapat yang sering dilontarkan di media sosial, “negara lain sudah ke bulan, Indonesia masih gini-gini aja!”
Di bagian atas karikatur digambarkan astronot di luar angkasa. Ada planet berwarna merah, pesawat luar angkasa dan planet berwarna biru. Juga ada tulisan, “sementara bangsa lain sudah menjelajah luar angkasa.”
Di bagian bawah digambarkan kondisi di Indonesia, ada dua kelompok yang saling serang dengan mengucapkan kata-kata kasar.
“Followers saya mah gak boleh seperti itu ya dan jangan ikut-ikutan. Latihan komen itu yang positif atau tahan. Boleh kritik tapi dengan adab bahasa yang baik. Setuju?” ujar Ridwan Kamil menjelaskan gambar tersebut.
“SELAMAT HARI KAMIS PENUH OPTIMIS, kita kejar bangsa lain dengan berkarya, berkreasi dan berinovasi setiap hari. SEMANGKA!” katanya lagi.
Namun, ternyata tidak semua warganet setuju dengan orang nomor satu di Jawa Barat ini.
“Negara lain udah ke bulan, disini nyalain meteran listrik aja harus presiden,” ujar akun Chev Chev menyindir.
Warganet lainnya, Atoz Althaf berkomentar lebih rinci. Menurutnya yang memecah belah lebih dulu itu pemerintah sendiri. Selalu mengeluarkan slogan yang tak perlu dikeluarkan.
“Saya pancasila,(lu kagak), Kita Indonesia (kalian kaga), NKRI harga mati (emang ada yang mau jual atau beli?) seolah-olah pihak oposisi bukan bagian dari itu,” katanya.
Ada juga warganet yang menyertakan video pernyataan KH Abdullah Gymnastiar di ILC TV One saat membahas Capres Pasca 212.
Beda dengan Ridwan Kamil, di media sosial juga ada yang membandingkan kondisi Indonesia dengan dunia luar. Adalah Afwan Riyadi Widiyanto, vokalis grup Nasyid Izzatul Islam yang dulu memimpin lagu Indonesia Raya pada saat Aksi 212 tahun 2016.
Afwan Riyadi mengunggah foto perbandingan Reuni Akbar 212 di Jakarta Indonesia dengan Demo kenaikan harga BBM di Paris Perancis. “Maaf beda kelas. Bangga menjadi muslim Indonesia.”
Unggahan Afwan Riyadi memang tak seramai Ridwan Kamil. Tapi unggahannya menggambarkan sisi positif masyarakat bangsa ini. Indonesia, negeri muslim terbesar di dunia, bisa ada aksi jutaan massa yang tertib dan santun. Sementara Perancis, negeri asal muasal demokrasi justru menghadirkan aksi massa yang ricuh.
Bagaimana dengan anda?
(eas)
