Ucapkan Pernyataan Kontroversi, Warga Deklarasi "Tolak Lucky Hakim Calon Walikota Bekasi"

Bekasimedia – Beberapa waktu lalu Lucky Hakim pernah menyatakan bahwa mayoritas pemilih di kota Bekasi Irasional dalam melihat calon pemimpinnya. Buntut dari pernyataan kontroversialnya di beberapa harian lokal Bekasi, baik cetak maupun media pemberitaan online, Lucky Hakim dikirimi foto kaos oleh sebuah komunitas yang menamakan dirinya Komunitas Bekasi Rasional Tolak Lucky Hakim yang katanya dideklarasikan di 12 kecamatan di seluruh kota Bekasi.
“Saya dikirimin foto kaos tolak Lucky di 12 kecamatan, deklarasi komunitas tolak Lucky Hakim,” ujar Lucky pada Minggu (11/9).
Lucky mengatakan dirinya happy saja dengan apa yang ia katakan dan lakukan meskipun efek dari pemberitaan yang masif tersebut adalah penolakan warga atas dirinya untuk maju menjadi Walikota Bekasi 2018 semakin besar. Namun kata dia, semakin dihujat justru dirinya semakin diperhatikan dan akan dirindukan oleh masyarakat kota Bekasi.
“Lucky Hakim dihujat makin happy, Itu tandanya saya diperhatikan dan dirindukan, karena untuk membenci seseorang itu perlu energi dan perhatian,” imbuhnya saat dihubungi via telepon selular.
Lucky juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk para politisi dan tokoh masyarakat yang telah menanggapi kicauannya di media. Kata anggota DPR RI fraksi PAN ini, para politisi lain harus tersita waktunya untuk turut berbicara dan menganalisa intelektualitas dirinya. Menurutnya bisa jadi mereka dengan kesibukan pekerjaannya masih tetap konsisten memperhatikan dan mengkritisi dirinya yang tetap ceria dan happy.
Namun demikian, Lucky yang kabarnya akan menikahi Tiara Dewi, janda anak satu Desember mendatang tetap menyampaikan salam sayang dan rindunya, untuk para jagoan politik di Bekasi dan sekaligus menantangnya berkompetisi nantinya di bilik suara Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Lucky menyampaikan kepada rekan- rekan politisi yang komplain terhadap dirinya, termasuk rekan rekan kader Partai Amanat Nasional (PAN) kota Bekasi.
“Sesama kader PAN di mata saya ibarat hubungan saling mencintai seperti suami istri, kadang ada saatnya ngambek dan kadang ada saatnya rindu, jadi bagaimanapun sikap mereka terhadap saya, saya merespons dengan cinta. Bagaimanapun sikap rekan-rekan di Bekasi, pokoknya I love you…” tutupnya. (dns)