BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama dalam hal pemenuhan akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas. Salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan yang telah dirasakan oleh banyak peserta adalah aplikasi Mobile JKN.
Sabrina Biankha (19), merupakan salah satu peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa dikenal dengan peserta mandiri yang merasakan manfaat dari layanan ini ketika dirinya sakit pada saat liburan. Saat liburan, tiba-tiba Sabrina merasakan demam tinggi, mual, muntah-muntah, lemas, dan pusing. Situasi tersebut membuatnya sangat cemas, mengingat ia berada jauh dari rumah dan fasilitas kesehatan yang terdaftar dan biasanya ia datangi.
Namun, di tengah kepanikan tersebut, Sabrina teringat bahwa ia telah terdaftar sebagai peserta JKN yang tetap bisa dilayani dimana saja, asalkan rumah sakit atau faskes tersebut bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan kondisi peserta memenuhi syarat pelayanan.
“Saat itu saya benar-benar panik, karena saya rasa paginya saya baik–baik saja saat sore menjelang malam saya tidak berhenti muntah juga demam pokoknya sakitnya datang tiba-tiba. Saya agak panik saat itu karena sedang jauh dari rumah. Tapi, untungnya saya sudah mendaftarkan diri sebagai peserta JKN dan memiliki aplikasi Mobile JKN di ponsel saya. Dengan bantuan aplikasi ini, saya dapat mencari fasikes terdekat untuk berobat,” cerita Sabrina.
Aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan menawarkan berbagai fitur yang sangat membantu peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat. Fitur-fitur seperti info status dan iuran peserta, info fasilitas kesehatan terdekat, informasi mengenai ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, hingga akses riwayat kesehatan peserta semua ada di dalam satu genggaman.
Menurutnya, aplikasi Mobile JKN ini menjadi solusi yang tepat, terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan di saat-saat mendesak. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, Sabrina dapat mendaftar ke Puskesmas terdekat. Untuk memudahkan proses administrasi, Sabrina terlebih dahulu menginformasikan kepada petugas Puskesmas bahwa ia merupakan peserta JKN dari luar kota.
“Lewat aplikasi Mobile JKN, saya bisa mencari puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di sekitar Kota Kebumen kampung halaman saya. Tidak perlu menunggu lama, saya langsung bergegas ke Failitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat untuk berobat. Fitur aplikasi Ini sangat membantu di saat kondisi saya yang membutuhkan penanganan segera. Karena FKTP saya bukan di wilayah itu, pada saat sampai di puskesmas, saya sampaikan kalau saya merupakan peserta JKN dari luar kota dan petugas puskesmas menyampaikan bahwa saya bisa dilayani di faskes tersebut selama tiga kali,” lanjut Sabrina.
Menurutnya apa yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan sudah sangat baik dan memuaskan. Ini terbukti ketika Sabrina harus mendapatkan pelayanan kesehatan saat ia sedang liburan. Sistem yang telah dibuat oleh BPJS Kesehatan dirasa telah memberikan banyak kemudahan untuk peserta yang membutuhkan perawatan saat sedang berada di luar kota atau sedang liburan.
Peserta JKN dapat berobat di faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia, tidak terbatas di kota asal. Ini berarti peserta tidak harus kembali ke kota asal untuk berobat, sehingga memudahkan bagi mereka yang sedang bepergian atau liburan. Jika mengalami kondisi darurat, peserta JKN bisa langsung datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit terdekat yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, proses administrasi untuk pelayanan BPJS Kesehatan saat liburan cukup mudah dan tidak rumit. Ini terbukti dari pengalamannya, ia hanya perlu menunjukkan kartu BPJS Kesehatan dan menginformasikan bahwa ia merupakan peserta JKN dari luar kota. Sistem BPJS Kesehatan terintegrasi secara nasional, sehingga data peserta dapat diakses di seluruh faskes yang bekerja sama. Dengan kemudahan-kemudahan ini, peserta JKN memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk tetap mendapatkan pelayanan kesehatan di luar kota atau saat liburan tanpa perlu khawatir mengenai akses dan biaya.
(Adv./Humas)