BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Program JKN sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan tinggi.
Dengan beragam manfaat dan komentar positif yang diberikan oleh peserta, Program JKN ini dinilai berhasil karena banyak kepuasan yang dirasakan oleh peserta. Salah satunya yang dirasakan Napsiah (69) yang menceritakan pengalamannya saat berobat menggunakan BPJS Kesehatan.
“Di usia saya yang sudah tidak muda lagi, saya sering melakukan cek kesehatan secara rutin, ketika saya merasa kurang sehat biasanya saya langsung pergi ke Puskesmas dan berobat menggunakan BPJS Kesehatan. Kebetulan Puskesmas juga dekat dari rumah dan pelayanan yang diberikan sangat mudah dan cepat,” ujarnya.
Napsiah adalah peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia merasa beruntung telah menjadi peserta JKN, karena seluruh biaya pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ia juga merasakan kemudahan dalam melakukan pengobatan, mulai dari proses pendaftaran di rumah sakit sampai dengan pengambilan obat.
“Saya sangat beruntung menjadi peserta JKN karena seluruh pengobatan saya di tanggung. Saya kan sering sekali bolak balik ke puskesmas, sedikit-sedikit periksa. Bayangkan saja kalau harus bayar sendiri pasti biayanya juga mahal kan!. Menurut saya alur pengobatan menggunakan BPJS Kesehatan sangat mudah dan pelayanannya juga sangat baik serta memuaskan. Yang paling penting itu tidak perlu ribet ngurus ini itu, begitu datang tinggal tunjukin kartunya aja udah bisa berobat. Saya pikir karena saya menggunakan layanan BPJS Kesehatan mungkin akan lambat untuk bisa mendapatkan pelayanan, namun ternyata tidak,” tambahnya.
Tidak hanya Itu, Napsiah juga bercerita bahwa cucunya juga pernah menggunakan BPJS Kesehatan untuk cabut gigi graham di Puskesmas dan pelayanannya semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Waktu itu cucu saya mengeluh giginya sakit, akhirnya saya dan cucu saya memutuskan untuk pergi ke Puskesmas dan ternyata harus segera dilakukan tindakan pencabutan gigi grahamnya. Menurut saya, dengan kehadiran Program JKN ini sangat membantu bagi masyarakat, karena tidak hanya periksa kesehatan atau obat-obatan, bahkan cabut gigi pun bisa ditanggung oleh program ini dan sama sekali tidak dikenakan biaya apapun,” jelasnya.
Napsiah juga mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan pelayanannya dengan menciptakan aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah mengecek informasi tagihan dan melakukan administrasi kepesertaan secara online. Hal ini dinilai sangat membantu dan memudahkan proses, sehingga tidak perlu lagi repot dan antre di kantor cabang hanya untuk mengurus administrasi.
“Saya baru tahu kalau sekarang itu ada aplikasinya jadi bisa daftar ke Puskesmas lewat aplikasi. Tapi jujur saja, saya kan sudah tidak muda lagi jadi kalau tentang teknologi saya kurang paham, jadi biasanya suka dibantu cucu saya. Kalau tidak ada cucu saya ya saya langsung datang saja ke Puskesmas membawa kartu JKN atau KTP sudah bisa dilayani. Selain untuk daftar antrean ke Puskesmas, aplikasi Mobile JKN ini juga bisa mengecek status kepesertaan, pembayaran iuran, perubahan fasilitas kesehatan dan masih banyak yang lainnya,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pernyataan dari Napsiah menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak manfaat dan kemudahan yang sangat besar bagi semua peserta Program JKN. BPJS Kesehatan telah membantu jutaan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak. Harapannya, BPJS Kesehatan dapat terus dapat melakukan inovasi terhadap Program JKN agar kualitasnya semakin baik dan berkualitas. (Adv./Humas)