BEKASIMEDIA.COM – Muchtar, seorang warga Kota Bekasi yang tinggal di daerah Bekasi Utara, mengaku telah mengalami krisis air yang sulit dipercaya selama tiga hari terakhir. Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Patriot yang biasanya melayani kebutuhan air bagi penduduk daerah Bekasi Utara dan sekitarnya, tiba-tiba mengalami kondisi mati air yang mengkhawatirkan. Informasi yang tersebar di kalangan warga menunjukkan bahwa masalah ini muncul akibat pencemaran air baku induk dari kali besar Bekasi.
“Saya sebagai warga merasa sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa air bisa mati seperti ini. Sosialisasi mengenai permasalahan ini sangat minim, sehingga kami merasa tidak siap menghadapinya. Banyak warga yang terpaksa berjibaku mencari air ke sana-sini, bahkan harus mengandalkan bantuan tetangga yang memiliki mesin Jetpump,” ungkap Muchtar.
Muchtar menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak serius yang dialami oleh warga akibat mati air yang berlarut-larut. “Saya mendengar bahwa matinya air ini akan berlangsung selama empat hari, dan sekarang kita sudah memasuki hari ketiga. Kami merasa sangat khawatir dan frustasi dengan situasi ini. Bagaimana mungkin kita harus memikul beban mencari air ke tempat tetangga yang memiliki mesin Jetpump hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?
Krisis air ini telah memberikan dampak serius pada kehidupan sehari-hari warga Bekasi Utara. Mati air yang berlangsung hingga empat hari telah mengakibatkan krisis air yang mengkhawatirkan, menyebabkan banyak warga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti mandi, minum, dan memasak.
Bahkan, sebagian besar warga terpaksa mencari air dari sumber alternatif, seperti sumur-sumur pribadi atau meminta bantuan kepada tetangga yang memiliki mesin Jetpump. Hal ini tidak hanya mengganggu rutinitas harian warga, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan akibat penggunaan air yang tidak bersih.
Selain itu, sektor usaha juga terkena dampak serius. Restoran, kafe, dan bisnis lain yang bergantung pada pasokan air untuk beroperasi mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Beberapa usaha bahkan terpaksa menutup sementara karena tidak dapat memasak atau menyediakan minuman kepada pelanggan mereka. Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PDAM Patriot mengenai penyebab pasti dari pencemaran tersebut.