BEKASIMEDIA.COM – Berada di wilayah perkotaan, Kwarcab Kota Bekasi memadukan konsep Urban Scouting pada Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Jawa Barat yang diselenggarakan di Islamic Center Bekasi pada tanggal 20-26 September 2019.
Konsep Urban Scouting yakni konsep kepramukaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan masyarakat perkotaan.
Menurut M. Laiyin Nento selaku Andalan Bina Wasa Kwarcab Kota Bekasi dan Komisi kerjasama luar negeri Kwartir Nasional, penerapan Urban Scouting ini bisa dengan cara memanfaatkan fasilitas yang ada di perkotaan sebagai laboratorium pendidikan kepramukaan. Seperti Car free Day, Jl Ahmad Yani Kota Bekasi yang jaraknya tidak jauh dari tempat kursus dan penggunaan pelayanan transportasi publik (KRL, Busway, MRT dan lainnya). Dalam hal ini, selain wisata peserta juga tetap diberi tugas melakukan observasi, reportase, membuat video dan praktek manajemen risiko.
Kegiatan ini juga mengedepankan peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi pemakaian kertas dan plastik. “Hal ini bisa dilakukan dengan pre test dan post test secara online, pemberian materi dengan memanfaatkan gadget serta penggunaan Tumbler untuk isi ulang air minum,” tambahnya.
Acara ini diikuti oleh 57 orang pembina pramuka dari Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bali dan Papua Barat.
Adapun tujuan dari KPD ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota dewasa serta mencetak pelatih yang handal agar kebutuhan pelatih terpenuhi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelatih ataupun konsultan di gudepnya. Tujuan ini senada dengan yang disampaikan oleh Waka Kwarda Jawa Barat Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, Engkus Sutisna. “Dalam profesi apapun, termasuk pembina pramuka, kita dituntut untuk memiliki tiga kompetensi yakni pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill) dan sikap atau Akhlak (Attitude)”.
Sedangkan Yana Suptiana selaku ketua Pusdiklatda Jawa Barat mengingatkan para peserta, selepas KPD untuk tetap membina peserta didik di gudepnya meski telah memiliki kualifikasi sebagai pelatih. “Justru setelah KPD ini tugasnya bertambah, menjadi pembina pramuka dan pelatih pembina”, jelasnya.
Adapun materi KPD ini diantaranya ada dinamika kelompok, orientasi kursus, fundamental kepramukaan (Dasar hukum, konsep dasar kepramukaan, pengembangan prinsip dasar dan metode kepramukaan), pedoman pembinaan anggota dewasa, Sisdiklat, metode dan teknik pelatihan, teknik menggunakan media pelatihan, menyusun rencana melatih serta manajemen risiko.
Materi juga dilengkapi dengan pengembangan diri pelatih seperti teknik berbicara, menulis, presentasi, motivasi dan teknik fasilitasi dasar.
Syamsuddin dari Kwarcab Kota Bekasi menyampaikan kesan yang luar biasa dengan kegiatan ini. “KPD merupakan kawah candradimuka pramuka bagi anggota dewasa”.
Kemudian Arby Mamangsa dari Kwarcab Kota Sorong Papua Barat mengapresiasi prestasi yang telah diraih Kwartir Daerah Jawa Barat dan Kwartir Cabang Kota Bekasi yang memiliki para pelatih yang berkualitas. “Suasana kekeluargaannya juga sangat terasa, hingga selama kegiatan banyak kesan manis dan tak mungkin dilupakan. Terimakasih telah mengantarkan saya menjadi seorang pelatih pembina pramuka”, pungkasnya.
Lia Z.A
Foto: Nesan