BEKASIMEDIA.COM – BEKASI, JAMKESNEWS – Dulhalim atau Dul (48) begitu sapaan akrab petugas keamanan di salah satu perusahaan ini sangat senang dapat berbagi pengalamannya sebagai salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kepada Tim Jamkesnews (29/01).
Dul merupakan perantau dari Cirebon, sudah beberapa tahun belakangan ini sakit dan harus melakukan pengobatan secara rutin di Rumah Sakit. Pada saat itu, fasilitas kesehatannya masih terdaftar di Cirebon, jadi selama ini ia kesulitan untuk berobat. Sampai akhirnya salah satu rekan kerjanya memberitahu bahwa ia dapat melakukan perubahan fasilitas kesehatan dari Cirebon ke fasilitas kesehatan yang dekat dengan kantor atau tempat tinggalnya sekarang.
“Saya ini perantau, istri dan anak saya semua ada di Cirebon, jadi saya sendiri di sini. Beberapa tahun terakhir saya menderita diabetes dan sudah menyebar sampai ke paru-paru. Harusnya saya dianjurkan untuk rutin kontrol berobat, tapi karena faskes saya masih di Cirebon, jadi saya abaikan saja. Pikiran saya kartu JKN saya tidak akan bisa dipakai. Tapi ternyata tidak, setelah diberitahu teman saya kalau faskes saya bisa diubah, saya langsung merubah faskes saya, karena saya pikir waktu saya di sini lebih banyak dibandingkan saya di Cirebon. Saya jadi bisa kontrol berobat walaupun ditempat rantau,” ungkapnya.
Setelah berhasil merubah fasilitas kesehatannya, Dul menjadi lebih tenang. Pernah pada saat bekerja penyakitnya kambuh, kemudian oleh rekan kerjanya langsung di larikan ke IGD rumah sakit terdekat dan langsung ditangani. Ia menyampaikan bahwa sangat beruntung menjadi peserta JKN, menjalani segala macam rangkaian pemeriksaan tidak membayar sepeser pun. Ia juga mendapatkan pelayanan yang baik selama menjalani perawatan.
“Waktu itu saya sedang jaga shift malam, tiba-tiba sakit saya kambuh. Langsung sama teman saya di bawa ke IGD rumah sakit terdekat dengan kantor. Alhamdulillah langsung bisa ditangani dengan cepat oleh petugas IGD, langsung dapat kamar perawatan juga. Saya sangat beruntung menjadi peserta JKN karena saya sama sekali tidak mengeluarkan biaya sepeserpun selama di rawat. Dan selama menjalani rangkaian pemeriksaan dan perawatan saya mendapat pelayanan yang baik,” jelasnya.
Dul sampai dengan saat ini masih rutin kontrol memeriksakan kesehatannya. Kondisinya sudah mulai membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali. Ia mengambil waktu off kerja untuk mengunjungi Puskesmas dan meminta rujukan ke Rumah Sakit. Ia mengatakan sangat mudah menjalani proses pengobatan sebagai peserta JKN, asalkan tahu alur pelayanannya.
“Saat ini kondisi saya berangsur-angsur sudah mulai membaik, tetapi saya masih tetap harus kontrol ke rumah sakit. Saya mengambil waktu off saya untuk ke Puskesmas mengambil rujukan ke Rumah Sakit. Menurut saya proses pengobatan sebagai peserta JKN itu sangat mudah, asalkan tahu alurnya yah,” ungkapnya.
Diakhir perbincangan, secara khusus Dul menyampaikan ucapan terima kasih kepada Program JKN karena telah banyak membatu dirinya. Saat ini dapat melakukan pemeriksaan rutin karena telah berhasil merubah fasilitas kesehatannya, jadi tetap dapat berobat ke fasilitas kesehatan yang dekat dengan tempat tinggal dan kantornya. Menurutnya Program JKN ini sudah sangat baik, berharapannya agar program pemerintah ini tetap ada dan dapat terus memberikan kemudahan-kemudahan bagi seluruh peserta.
“Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada Program JKN karena telah banyak membantu saya khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Saat ini saya sudah bisa rutin berobat karena telah berhasil merubah fasilitas kesehatan saya, jadi saya bisa terus berobat ke faskes yang dekat dengan tempat tinggal dan kantor saya. Menurut saya program JKN ini sudah sangat baik, harapannya agar Program ini tetap ada dan terus memberikan kemudahan-kemudahan untuk seluruh pesertanya,” tutupnya.
(Adv./Humas)