BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Taryanah (60) merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PBI APBN), telah merasakan manfaat besar dari hadirnya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Ditemui saat dirinya sedang di rumah, ia menceritakan pengalamannya yang telah melakukan operasi katarak menggunakan Program JKN di salah satu rumah sakit di wilayah Kota Bekasi.
“Saya sudah mengalami katarak selama beberapa tahun, penglihatan saya semakin buram, sulit membedakan warna dan sensitif terhadap cahaya penglihatan yang kurang jelas. Kalau tidak segera dilakukan operasi, bisa berujung kebutaan. Bersyukur saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN yang gratis dari Pemerintah Pusat. Jadi ketika saya tahu kalau operasi katarak itu dijamin oleh BPJS Kesehatan, saya langsung setuju untuk dilakukan operasi,” ungkap Taryanah, Rabu (23/10).
Menurutnya, banyak pasien merasa sangat terbantu karena Program JKN menanggung seluruh biaya operasi. Menurutnyam tindakan operasi katarak membutuhkan biaya yang cukup mahal. Hal ini membuat pelayanan kesehatan yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau menjadi lebih mudah. Banyak pasien yang merasa puas dengan kualitas layanan medis yang diberikan, dari mulai pemeriksaan awal hingga operasi katarak itu sendiri.
Ia menambahkan, dokter spesialis mata yang menangani operasi sangat berpengalaman dan fasilitas yang digunakan cukup memadai. Namun, karena tingginya jumlah pasien, ada beberapa pasien yang merasa waktu tunggu bisa cukup lama, terutama di rumah sakit rujukan yang ramai.
“Jujur saja, saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini. Kalau harus membayar sendiri biaya operasi katarak, saya tidak sanggup, biayanya sangat mahal. Saya merasa puas dengan pelayanan yang saya terima saat di rumah sakit, mulai dari proses administrasi yang tidak berbelit-belit sampai dengan pelayanan dokter spesialis mata yang sangat berpengalaman membuat saya tidak takut menjalani operasi katarak ini. Memang saya harus menunggu beberapa minggu karena banyak pasien lain yang juga antre, tapi saya sabar menunggu karena saya tahu ini layanan gratis,” ucap Taryanah.
Setalh tindakan operasinya, kini Taryanah bisa melihat lebih jelas. Meskipun membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih. Dengan adanya program ini, ia merasa memperoleh kesempatan untuk dapat melihat dengan lebih baik tanpa harus terbebani biaya besar.
“Saya bersyukur saat ini pengelihatan saya sudah berangsur-angsur telah pulih. Walaupun masih harus bolak-balik ke rumah sakit untuk kontrol pasca operasi katarak. Biaya kontrol pun alhamdulillah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Saya berharap supaya Program JKN ini terus hadir ditengah masyarakat karena dengan program ini saya merasa memperoleh kesempatan dapat melihat lagi dengan baik,” ucap Taryanah.
Taryanah mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjamin seluruh pengobatannya sampai sembuh. Ia dan keluarga bersyukur karena telah menjadi peserta Program JKN sejak lama. Ia berharap BPJS Kesehatan dapat terus hadir di tengah masyarakat agar seluruh masyarakat juga dapat merasakan manfaat Program JKN.
“Alhamdulillah, terima kasih BPJS Kesehatan karena operasi katarak saya berjalan lancar, tidak ada biaya yang keluar dari kantong pribadi, semuanya ditanggung. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, keluarga saya pasti bingung mencari biaya operasi saya. Bersyukur sekali saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN ini sejak lama. Dari pengalaman ini, saya juga bilang ke keluarga besar dan kerabat bahkan ke tetangga-tetangga agar memiliki jaminan kesehatan atau jangan lupa bayar iurannya agar tetap aktif jadi sewaktu-waktu bisa langsung digunakan. Semoga BPJS Kesehatan terus ada buat masyarakat Indonesia agar seluruh masyarakat khususnya yang memiliki ekonomi yang pas-pasan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” tutupnya.
(Adv./Humas)