BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Benny Aman Santoso (48) berbagi pengalaman ketika dirinya harus menjalani kateterisasi jantung saat ditemui pada Selasa (17/09). Menurut Benny, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah membantunya dalam hal pembiayaan pengobatan.
“Beberapa waktu yang lalu, kondisi saya tiba-tiba drop sehingga saya harus dilarikan ke rumah sakit. Ketika menjalani pengobatan dan melihat beberapa hasil tes kesehatan, dokter menyatakan bahwa ada kelainan pada jantung saya dan harus cepat dilakukan penanganan dengan cara melakukan pemasangan ring jantung. Beruntung saya telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga seluruh biaya pengobatan saya dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Benny merupakan peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang telah diberikan oleh pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan Program JKN sehingga ia bisa dengan tenang menjalani pengobatan tanpa dikenakan iur biaya.
“Saya sangat berterima kasih atas layanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit dan juga penjaminan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Sebagai seorang penderita penyakit kronis, saya membutuhkan perawatan kesehatan yang berkelanjutan dengan biaya yang cukup besar. Bayangkan saja sekali tindakan pemasaran ring jantung ini biayanya bisa sampai 80 juta, dari mana saya mendapatkan uang sebesar itu. Namun, dengan adanya Program JKN, saya tidak perlu lagi mengkhawatirkan biaya pengobatan dan merasa terlindungi secara finansial serta dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas,” tuturnya.
Benny mendapatkan perawatan yang baik pada saat menjalani perawatan di rumah sakit. Tidak menemui kendala sedikitpun, tidak dipersulit pada saat melakukan proses administrasi kateterisasi jantung, dilayani dengan baik oleh dokter dan perawat, serta tidak adanya diskriminasi dengan peserta atau pasien umum lainnya.
“Perawatan dan pelayanan kesehatan yang saya dapatkan di rumah sakit sangatlah bagus dan memuaskan. Tindakan pemasangan ring pun berjalan dengan lancar dan saya merasa tidak ada diskriminasi pelayanan antara pasien BPJS Kesehatan maupun dengan pasien umum lainnya. Dokter dan perawatnya pun juga ramah. Saya dapat mengakses obat-obatan dan peralatan medis yang saya butuhkan tanpa iur biaya. Selain itu, saya juga mendapatkan akses ke program-program pengobatan dan penyuluhan kesehatan yang sangat membantu dalam mengelola kondisi kesehatan saya,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Benny menyatakan bahwa serangan jantung merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Benny mengakui bahwa ia merupakan perokok berat. Dari pengalaman ini Benny selalu menyampaikan kepada orang-orang disekelilingnya agar dapat menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup sehat. Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan pentingnya memiliki jaminan kesehatan agar hidup menjadi tenang dan tidak khawatir lagi dengan biaya kesehatan.
“Walau sudah dipasang ring, kata dokter saya tetap harus menjalani gaya hidup yang sehat supaya tidak terjadi serangan jantung yang mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Karena biaya tindakan pemasangan ring jantung ini seluruhnya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi saya tidak perlu takut untuk memeriksakan diri segera agar kondisi kesehatan kita bisa diketahui dan bisa segera diambil tindakan jika diperlukan sebelum terlambat,” jelasnya.
Dari pengalaman yang dialami, Benny akan menginfromasikan kepada seluruh anggota keluarga, kerabat hingga tetangganya agar memiliki jaminan kesehatan serta tidak lupa untuk membayar iurannya agar tetap aktif jadi sewaktu-waktu bisa langsung digunakan. Ia merasa bahwa iuran yang dibayarkan tiap bulannya tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang saat ini sangat mahal.
“Menurut saya memiliki jaminan kesehatan itu wajib. Kita tidak akan tahu kapan kita akan sakit, ditambah lagi biaya pengobatan yang sangat mahal. Berdasarkan pengalaman saya sebagai peserta JKN, saya akan merekomendasikan Program JKN kepada kerabat, tetangga yang membutuhkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Iuran yang saya bayarkan juga tidak sebanding dengan biaya pasang ring jantung saya, belum lagi obat-obatan yang harus saya minum. Terbayang berapa besar biaya yang harus dikeluarkan kalau berobat tidak dijamin oleh program JKN. Harapan saya semoga BPJS Kesehatan terus ada agar seluruh masyarakat di Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan layak,” tutupnya. (MI/dw).