BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Advertorial · 26 Apr 2024 09:12 WIB ·

Komisi II DPRD Kota Bekasi Soroti Isu Banjir, Revitalisasi Pasar dan Penyerahan Fasum


 Komisi II DPRD Kota Bekasi Soroti Isu Banjir, Revitalisasi Pasar dan Penyerahan Fasum Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Dalam rapat Komisi II DPRD Kota Bekasi, fokus utama masih tertuju pada penanganan masalah banjir secara menyeluruh. Komisi II mendesak agar wilayah-wilayah yang dilintasi oleh crossing tol, terutama di bagian selatan, menjalankan aksi rutin untuk mengurangi risiko banjir.

“Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat ada 8 titik crossing tol yang melintasi wilayah seperti Jatiasih, Pekayon, Rawalumbu, hingga Mustikajaya,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Alimudin kepada Suarakarya.id, Sabtu (20/4/2024).

Selain itu, perhatian juga ditujukan pada revitalisasi pasar yang masih tertunda di beberapa wilayah seperti Jatiasih, Kranji, dan Bantargebang.

“Evaluasi mendalam diperlukan untuk mempercepat proses revitalisasi ini,” ujarnya.

Masih terkait dengan perapihan kota, evaluasi juga diperlukan terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan fasilitas umum (fasum). Banyak fasum yang belum dimanfaatkan secara optimal, yang berpotensi merugikan pemerintah daerah secara finansial.

“Banyak ditemukan fasum yang tidak jelas dimanfaatkan oleh sepihak (perorangan). Tentu saja akan merugikan pada pemerintah karena ini tidak masuk kepada PAD secara keseluruhan,” ungkapnya.

Selanjutnya, perubahan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) menjadi perhatian, terutama seiring dengan perkembangan saat ini dan perubahan siklus kependudukan.

“DPRD berencana untuk mengubah RDTR untuk periode 2024-2045, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pusat (RPJMP) secara keseluruhan,” ujarnya.

Pembangunan fly over di Bulak Kapal, Bekasi Timur, juga menjadi fokus untuk mengatasi masalah kemacetan.

“Namun, proses pembebasan lahan masih dalam tahap yang belum selesai,” tambahnya.

Ketidakjelasan dalam penyerahan fasum oleh pengembang kepada Pemerintah Kota Bekasi juga menjadi perhatian.

“Diperlukan penyelesaian berupa Berita Acara Serah Terima (BAST) agar fasum tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif, terutama untuk kepentingan pendidikan,” paparnya.

Terakhir, DPRD juga mendorong alokasi fasum di Perumahan PT Timah, Mustikasari, untuk pembangunan SMP Negeri 60 yang saat ini masih menggunakan fasilitas pinjam pakai.

“Harapannya, akan ada pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat,” pungkasnya.*** (Adv/Humas DPRD Kota Bekasi)

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Tiga Langkah Strategis Legislator PSI Benahi Pendidikan Kota Bekasi

13 Juni 2025 - 11:22 WIB

Paripurna DPRD Bekasi: Bahas RPJMD, Sampah, Lalu Lintas dan Teken Pembentukan Pansus Baru

12 Juni 2025 - 22:49 WIB

DPRD Bekasi Dorong Predikat Kota Layak Anak Utama, Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas

12 Juni 2025 - 21:58 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Bekasi Dorong Pendirian Tempat Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan Seksual

12 Juni 2025 - 21:45 WIB

DPRD Minta DBMSDA Bekasi Segera Perbaiki Drainase di Jalan Jatimakmur

12 Juni 2025 - 21:34 WIB

Gaji PPPK Lewat BPRS, DPRD Bekasi Desak Wali Kota Tuntaskan Regulasi

12 Juni 2025 - 21:05 WIB

Trending di Advertorial