BEKASIMEDIA.COM – Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Kota Bekasi dengan penuh semangat mengikuti kegiatan Napak Tilas Pahlawan yang diselenggarakan oleh Patriot Bekasi pada 12 November 2022 di Monumen Perjuangan Kali Bekasi Margajaya Bekasi Selatan.
Febriansyah Guci sebagai koordinator kegiatan dalam undangannya menjelaskan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, dan pengingat sebagai pemuda patriot harus memiliki jiwa semangat juang seperti halnya para pejuang Kota Bekasi.
Bakti sosial ini diikuti oleh para penggiat alam, relawan kebencanaan dan kemanusiaan, komunitas serta instansi terkait seperti BPBD, Satgas Pramuka Peduli, Retara Rescue, Resapan Indonesia, PMI, Serigala, Lazgis, SAR MTA, Kopasjat, Korgad Rescue, Panakawan, Gemikat dan lainnya.
Andalan bidang pengabdian masyarakat Kwarcab Kota Bekasi sekaligus pembina Satgas Pramuka Peduli Kak Agus Sutisno, S.Pd menyambut baik undangan dari Patriot Bekasi sebagai wujud kebersamaan sesama relawan dan kepedulian terhadap lingkungan. Ia menugaskan anggota Satgas Pramuka Peduli untuk mengikuti kegiatan ini.
“Anggota yang ikut serta ada yang sudah berpengalaman dalam misi penanganan kebencanaan, juga ada anggota baru yakni angkatan 10. Sehingga dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan mereka bisa bertambah pengalamannya, khususnya dalam water rescue.” Jelasnya.
Hal ini senada dengan penjelasan Na’imullah Ali koordinator lapangan Satgas Pramuka Peduli saat menyusuri kali Bekasi. Ia mengingatkan tim 1 untuk tetap waspada dan fokus. “Meski hanya bersih-bersih kali, tapi tetap perlu memperhatikan 3 A (Aman diri, Aman Korban dan Aman Lingkungan),” ujarnya.
Acara Napak Tilas ini diawali dengan renungan dan doa. Mengingatkan kembali perjuangan para Pahlawan khususnya pahlawan dari Bekasi. Dilanjutkan dengan bersih-bersih kali, dimulai dari Monumen Perjuangan Kali Bekasi dan berakhir di jembatan Teluk Pucung Bekasi Utara.
Menurut Na’imullah Ali, permasalahan sampah di kali Bekasi tidak bisa selesai dengan hanya ada kegiatan seperti ini.
“Perlu ada penanganan khusus dari Pemerintah Kota dan kepedualian masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan,” ujarnya. Ia menyaksikan sendiri, sampah rumahan yang dibuang seenaknya bahkan menggunung di pinggir kali, hingga ada sampah elektronik dan furnitur juga. Hal ini menjadi salah satu penyebab yang mengundang bencana banjir.
Lia Z. Ansor