BEKASIMEDIA.COM – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS Lilis Nurlia ikut membantu proses pemakaman Danisha Tsania Nur Afifah, bayi berusia 13 bulan yang meninggal di RSUD Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018). Tak hanya mengantar ke pemakaman dengan mobilnya, Lilis juga masih sempat ikut mengkafani almarhumah.
Kepada pihak keluarga yang merupakan warga Harapan Mulya Medansatria, Lilis Nurlia menyampaikan perasaan duka mendalam.
“Saya sampaikan kepada pihak keluarga bahwa ini takdir, kita tidak boleh menyalahkan siapapun. Tetapi ini tetap harus menjadi perhatian pemerintah. Keluarganya menyampaikan kalau pelayanan (RSUD-red) kurang baik. Seharusnya masuk ke PICU tetapi tidak. Saya tanya juga apakah benar penuh dan dicek? Keluarga membenarkan. Sempat juga mencari rumah sakit rujukan lain dan penuh semuanya. Dan sudah dibantu dinkes juga,” kata Lilis.
Lilis juga menyampaikan kronologis saat-saat terakhir Danisha meninggal yang ia dapatkan dari pihak keluarga. Saat itu subuh, saat-saatnya ngantuk meski kerja shift. Ada dokter jaga. Sang Ibu menanyakan kondisi anaknya yang kakinya sudah dingin. “Kata Dokter itu biasa dan ketika alatnya sudah tidak normal baru semua petugas rumah sakit keluar untuk melakukan tindakan penyelamatan. Itu tempatnya di IGD karena katanya PICU penuh itu. Yang jelas orangtua anak menganggap pelayanan kurang.”
Lilis mengingatkan bahwa RSUD itu rumah sakit milik pemerintah. SDM nya paling banyak, pasiennya juga banyak. Peralatannya harus lebih banyak dan lengkap. Tak hanya itu, dari segi pelayanan kepada pasien dan pengunjung juga harus terus diperbaiki, harus lebih ramah lagi.
“Saya banyak mendapatkan keluhan dari warga, banyak yang merasa gak puas dengan pelayanan RSUD. Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang. Apalagi anak pertamanya kejadiannya juga sama. Ini kejadian kedua anaknya meninggal. Yang pertama usia 6 bulan dan kedua 11 bulan,” imbuhnya.
Ditanya apakah akan ada inspeksi dari DPRD ke RSUD, Lilis menjelaskan akan berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Fraksi PKS. “Saya akan bicarakan di Fraksi dan Anggota fraksi yang mengurusi masalah kesehatan di Komisi 4,” pungkasnya. (i/eas)