BEKASIMEDIA.COM – DPD PKS Kota Bekasi menggelar kegiatan “Pelatihan Perempuan Siaga I” di Bumi Perkemahan Kalam Kopen Tambun Kabupaten Bekasi, Ahad (19/11/17) kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh 581 orang kader perempuan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi yang tergabung dalam Barisan Putri Keadilan (SANTIKA).
Beragam kegiatan menarik dihelat dalam kegiatan yang berlangsung seharian penuh ini, diantaranya peningkatan wawasan kepartaian, keahlian beladiri hingga peningkatan keahlian penanggulanan bahaya di lingkungan rumah seperti identifikasi selang gas bocor dan cara memadamkan api. Juga ada materi kekinian yaitu identifikasi pesan hoax.
Peserta antusias mengikuti beragam kegiatan ini, bahkan ada peserta yang sudah berusia 68 tahun. Tak ketinggalan, istri Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mahfudz Abdurahman, Umi Adzmi dan Anggota DPRD Kota Bekasi, Lilis Nurlia juga ikut sebagai peserta.
Ketua Rumah Keluarga Indonesia (RKI) DPD PKS Kota Bekasi, Ii Marlina menyatakan kader perempuan PKS di kota Bekasi sangat diperlukan perannya dalam agenda partai untuk terus berkhidmat untuk rakyat. Selain sumbangsih ide dan gagasan, tenaga para kader perempuan juga dibutuhkan untuk situasi-situasi tertentu seperti upaya memadamkan kompor meleduk. Angka kebakaran di Kota Bekasi cukup signifikan dan salah satu penyebabnya adalah kompor meleduk dan kebocoran gas.
“Bukan saatnya lagi kaum perempuan terutama kader PKS berleha-leha memikirkan diri sendiri. Apapun yang dilakukan sebisa mungkin tetap seimbang antara kepentingan keluarga dan fokus melayani umat. Karena fokus kader adalah berkhidmat,” kata Ii.
“Karena kemampuan masing-masing kita dituntut untuk bersungguh-sungguh. Kalau kita mau menang di hadapan Allah, kerahkan kemampuan semaksimal mungkin,” ucapnya menyemangati ratusan kader perempuan PKS yang menjadi peserta pelatihan gelombang pertama ini.
Dalam kesempatan ini, Ii juga mengajak kader perempuan PKS Kota Bekasi untuk ikut aktif mensukseskan gelaran pilkada serentak tahun 2018 mendatang. Ia mengajak kader perempuan yang jumlahnya sudah ribuan di Kota Bekasi, sebisa mungkin harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk membantu kemenangan partai dan mendukung calon kepala daerah yang telah dipilih pusat. Selain itu, para kader perempuan juga dituntut untuk menangkal hal-hal negatif dari luar yang bisa memecah belah keyakinan, bahkan kalau bisa menjadi pelopor yang mengetahui permasalahan umat.