BEKASIMEDIA.COM – Perkumpulan BEM Kota Bekasi yang terdiri dari BEM STIU Darul Hikmah, SEMA STAI BANI SALEH, BEM Institut Bisnis Muhammadiyah, BEM Panca Sakti University, BEM STID. Moh Natsir, BEM FAI UNISMA yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Keselamatan Kota Bekasi (AMUK) memberikan rapot merah kepada pemerintah kota bekasi.
Mereka memberikan nilai rapot Pemkot Bekasi dari angka 1-10 adalah tiga.
“Kami memberikan nilai tiga dari angka satu sampai sepuluh,”katanya kepada Bekasimedia.com, Rabu (20/09/2023).
Menurut mereka banyak sekali hal-hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki dari kinerja pemerintah kota itu sendiri, masih banyak PR yang harus diselesaikan. Terutama persoalan banjir, macet, jalan yang rusak, rotasi mutasi jabatan, kriminalitas, tercemarnya air di kali Bekasi oleh limbah, dan pendidikan.
Selain memberikan nilai merah, AMUK juga memberikan pernyataan sikap kepada pemkot Bekasi, sebagai berikut:
1. Kami menuntut kepada Raden Gani selaku PJ Walikota yang baru ditunjuk untuk segera menyelesaikan PR yang ditinggalkan oleh Pepen dan Tri.
2. Melihat persoalan banjir yang tidak kunjung selesai di kota Bekasi maka kami menuntut PJ walikota Bekasi untuk membuat Peraturan Walikota (Perwal) drainase, karena persoalan banjir harus diselesaikan dengan selalu mengutamakan saluran air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Jangan sampai pembuatan drainase tidak ada aturan bakunya.
3. Menuntut PJ walikota Bekasi untuk memperhatikan jalan yang sering macet seperti di perempatan Caman, jalan KH Noer Ali, Jalan Ir Juanda, tepatnya disekitar Stasiun Bekasi, dan Simpang Lima Jatibening agar dikelola dengan baik.
4. Menuntut PJ Walikota Bekasi agar segera memperbaiki jalan jalan yang rusak seperti di Bekasi Utara, Kranji, dan didaerah lain nya. Tentu ini untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi di jalanan.
5. Menuntut PJ Walikota Bekasi untuk memperhatikan angka kriminalitas di kota Bekasi yang semakin meningkat. Seperti Tawuran, begal, dan curanmor di kota Bekasi yang semakin marak terjadi.
6. Mendesak PJ walikota Bekasi untuk segera membuat solusi atas masalah yang terjadi pada PDAM yang sudah tercemar oleh limbah.
7. Menuntut dan Mendesak PJ walikota Bekasi agar tidak terlalu eksis di sosial media padahal banyak masalah dikota Bekasi yang harus ditangani, dan tidak mengerjakan persoalan yang tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat kota Bekasi.
8. Kami Menuntut kepada PJ wali kota bekasi untuk turun tangan dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang ada dikota bekasi, saat ini belum ada langkah yang konkret dari pemerintah kota bekasi untuk memperbaiki pendidikan dikota bekasi yang dimarger
9. Banyak masalah di Kota Bekasi yang belum tertangani dengan baik, maka kami menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Bekasi agar lebih bijak lagi dalam memilih pemimpin untuk 5 Tahun yang akan datang.