BEKASIMEDIA.COM – Selama tujuh hari dari 28 Februari – 6 Maret 2022, Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Kwarcab Pramuka Kota Bekasi melatih 222 orang mahasiswa PGSD, Geografi dan PJKR dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi dalam Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).
Kegiatan ini dilaksanakan di kampus Unisma, Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi Timur atas kerja sama Pusdiklatcab Pramuka Kota Bekasi dan FKIP Unisma. Dari 222 orang ini dibagi menjadi 5 kelas. 2 kelas Siaga dan 3 kelas Penggalang.
Sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 048 tahun 2018 tentang sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka, peserta mengikuti KMD selama 70 jam pelajaran sesuai kurikulum. Terdiri dari tahapan orientasi 6 JP, Penguatan materi 30 JP, penerapan 28 JP dan pengukuhan 6 JP.
PESAN KAKAK PEMBINA
Selanjutnya dalam upacara penutupan KMD Unisma 2022, pimpinan kursus yang diwakili Rusi Marhaeni melaporkan bahwa setelah KMD, peserta diharapkan menyusun rencana Tindak lanjut (RTL) yang akan diterapkan di gugus depan dan menyelesaikan Narakarya Dasar.
“Hal-hal yang dilakukan selama pelaksanaan RTL antara lain berupa koordinasi dengan instansi dan kwartir setempat,” jelasnya.
Tugas Narakarya Dasar ini berisi antara lain aktif membina di satuan Siaga dan Penggalang, menjadi contoh penerapan nilai-nilai dan kecakapan bagi peserta didik, juga dapat memulai dan melaksanakan program latihan secara berkesinambungan.
Sementara itu, wakil ketua pembinaan orang dewasa (Binawasa) Kwarcab Kota Bekasi Yana Suptiana menyampaikan bahwa ada dua keuntungan yang didapatkan bagi peserta. Selain memiliki pengalaman cara membina, juga akan mendapatkan ijazah KMD untuk dilampirkan saat melamar sebagai guru dan pembina pramuka.
Di akhir sambutan, ia berpesan untuk menjadi pembina hebat minimal memenuhi 4 hal yang harus dilakukan.
“Pertama, membangun komunikasi yang baik. Bisa dengan para pelatih untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti, komunikasi dengan sesama teman, juga komunikasi dengan para pembina. Kedua, membangun kolaborasi dengan sekolah yang dekat untuk membina agar lebih menambah ilmu dan pengalaman. Ketiga, Harus kreatif untuk membuat permainan-permainan dan lagu, harus terus menggali pengetahuan dengan banyak membaca dan menciptakan hal-hal yang baru. Keempat, harus siap diberikan masukan oleh siapa pun,” paparnya.
Sedangkan Tatang Iskandar selaku Wakil ketua Dekan Fakultas FKIP, mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan KMD ini harus menjadi virus perubahan dalam segala hal yang positif.
“Jangan kalah dengan pandemi covid 19 yang penyebarannya begitu cepat. Mahasiswa menjadi virus, salah satunya melalui gerakan pramuka dengan cepat dan tepat agar bisa merubah karakter bangsa ini supaya bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Ia juga berterima kasih kepada semua komponen yang terlibat dan sangat berharap kegiatan ke depannya bisa terus berlangsung dan lebih berasa manfaatnya kepada masyarakat luas.
Adila Ganesa salah satu peserta dari kelas Penggalang B, prodi PGSD semester 4 memiliki kesan yang baik tentang kegiatan ini.
“Selama mengikuti KMD, saya dapat menerapkan kedisiplinan, mandiri, dan bertanggung jawab. Saya juga sangat menikmati kebersamaan dengan kelompok yang berbeda-beda dan acara ini menjadi pengalaman paling indah. Saya juga berterima kasih untuk para pelatih dari Pusdiklatcab atas ilmu yang telah diberikan,” pungkasnya.
Lia Z.A
