BEKASIMEDIA.COM – Meningkatnya angka penderita Covid-19 menyebabkan kewaspadaan masyarakat terhadap kesehatan dan ketahanan imunitas tubuh terus bertambah. Berburu asupan atau nutrisi sehat menjadi suatu hal yang penting dan urgent, salah satunya adalah kelapa hijau yang diakui medis mampu meningkatkan imun tubuh.
Kru Bekasimedia mengunjungi salah satu lapak penjaja buah kelapa di kawasan perumahan Taman Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu, 4/7. Puluhan buah kelapa bertumpuk di depan lapak tersebut. Ternyata lapak ini adalah salah satu agen kelapa muda di kabupaten Bekasi.
Tampak beberapa pelanggan, merasa kecewa karena kelapa hijau yang mereka harapkan sudah tidak tersedia sore itu.
Menurut penjaja kelapa, ketersedian kelapa hijau memang sangat minim, dan memang sedang laris saat ini. Bahkan para pembeli mau membayar dengan harga yang pantas jika barang yang diharapkan ada.
Jadi ternyata kelapa hijau dihasilkan dari pohon kelapa yang baru berusia sekitar enam bulan. Memiliki warna yang khas, kulit berwarna hijau cerah, dan jika kita kupas kulitnya, maka lapisan batok berwarna merah muda. Dia tidak memilik daging kelapa namun hanya air saja.
Apa sebenarnya yang di buru, dari manfaat kelapa hijau ?
1. Mencegah Dehidrasi
“Air kelapa hijau mengandung mineral yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari. Selain itu, air kelapa hijau juga membantu mencegah dehidrasi,” ungkap dr. Devia Irine Putri yang dikutip dari klikdokter.com.
Seperti manfaat air kelapa pada umumnya, ketika tubuh memproduksi keringat berlebih atau diare ringan maka mengkonsumsi air kelapa hijau dapat mengganti cairan yang hilang. Komposisi gula dan elektrolit yang dimiliki air kelapa hijau mirip dengan larutan rehidrasi oral (bentuk garam yang disebut oralit yang harus dilarutkan dengan air).
2. Menurunkan tekanan darah
Dikutip dari liputan6.com, sebuah penelitian yang dimuat di West Indian Medical Journal menjelaskan hasil observasi pada penderita tekanan darah tinggi dengan mengonsumsi air kelapa secara rutin. Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi mereka secara rata-rata menurun.
3. Memperbaiki Metobolisme
“Jika metabolisme tubuh berlangsung dengan baik, sel lemak, khususnya di daerah perut tidak akan menumpuk, sehingga risiko untuk mengalami obesitas sentral juga berkurang. Metabolisme yang seimbang juga dapat mencegah terjadinya peradangan kronis,” tutur DR. med. Dr. Maya Surjadjaja, M. Gizi, SpGK, FAAMFM, seorang dokter spesialis yang berpraktik secara integrated anti aging medicine.
Air kelapa dapat memengaruhi kadar leptin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur berat badan tubuh, metabolisme, hingga reproduksi. Kemampuan dalam menurunkan resiko sejumlah penyakit metabolik, seperti penyakit jantung dapat diatasi dengan air kelapa.
Penyakit metabolik ditandai dengan gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol baik (HDL) rendah, kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi, dan lemak perut berlebih.
4. Menangkal Radikal Bebas
Dokter Maya mengatakan, asam amino yang menghasilkan nitric oxide disebut L-arginine. Nitric oxide ini berfungsi melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah di arteri ke jantung menjadi lancar dan trombosis (penggumpalan darah) bisa tercegah secara maksimal.
L-arginine juga dapat mengurangi radikal bebas, sehingga, stres oksidatif di sel jantung bisa berkurang.
Air kelapa hijau juga kaya akan senyawa fenolik, merupakan senyawa antioksidan untuk menangkal dampak buruk radikal bebas.
5. Menurunkan Resiko Penyakit Infeksi
Air kelapa hijau memiliki kaya kandungan vitamin dan mikronutrien, antara lain seperti zink, tembaga, mangan, dan selenium. Sistem kekebalan tubuh dapat tumbuh dari kumpulan senyawa ini, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit infeksi.
Berbagai macam manfaat yang di dapat dari air kelapa hijau untuk kesehatan tubuh kita. Namun, kita harus membatasi porsi dalam mengkonsumsinya. Dr. Zaidul Akbar menyampaikan pengkonsumsian air kelapa dapat digunakan sekali dalam sehari, itu sudah cukup bagi nutrisi air kelapa yang dibutuhkan untuk tubuh kita. Segala bentuk pengkonsumsian makanan dan minuman secara berlebihan dapat mengundang dampak yang merugikan. (RAM – dari berbagai sumber)
