BEKASIMEDIA.COM – “Saya akan pakaikan anak saya masker atau faceshield sekalian!” pernyataan ini dilontarkan salah satu orangtua murid sebuah taman kanak-kanak di Kalibaru Medansatria Dewi Aswuryati, Rabu (3/6/2020) menanggapi tentang rencana pemerintah membuka kembali sekolah disaat Pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan, selama ini saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi, peserta didik di sekolah anaknya menerapkan pembelajaran secara daring atau online. Jika nanti sekolah kembali dibuka, maka Dewi lebih memilih dan mengajak orangtua murid lainnya untuk tetap ikhtiar. “Pendidikan harus tetap berjalan. Saat ini anak-anak sudah mulai bosan dengan pembelajaran online. Jadi siap tidak siap dengan kondisi new normal, kita harus tetap ada ikhtiar maksimal, tawakal kepada Allah. Salah satu ikhtiarnya anak pakai masker atau faceshield itu.”
Sebagai orangtua, Dewi mengaku tantangan proses pembelajaran anak di rumah adalah soal mood anak yang turun naik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
Menurutnya lagi, komunikasi menjadi hal terpenting dalam menjembatani wali murid dengan guru di masa PSBB dan Pandemi Covid-19. “Komunikasi itu penting. Sedikit kendala jika ada yang gak bisa online, karena habis kuota atau hal lainnya,” papar Dewi yang biasa disapa Mama Kasya.
Kemudian, Dewi juga berbagi tips dan trik bagaimana menjadi guru bagi anak di rumah saat Pandemi Covid-19. Menurutnya, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah menjaga mood anak. “yang paling penting ini. Pasti dan harus. Bagaimana agar anak tetap moody!”
Kemudian, kata Dewi, biarkan anak bermain sampai puas sebelum mengerjakan tugas online yang diberikan guru sekolahnya. Jadi jangan ada pemaksaan, terlebih ini pendidikan anak usia dini.
“Yang terakhir adalah berikan reward atau hadiah jika anak sudah selesai mengerjakan tugasnya dengan baik,” pungkas Dewi.
(Nana Medansatria)