BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 19 Agu 2019 08:32 WIB ·

Muncul Petisi Menolak Pemindahan Ibukota dari Jakarta, Ini Alasannya!


 Muncul Petisi Menolak Pemindahan Ibukota dari Jakarta, Ini Alasannya! Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Langkah-langkah Pemerintahan Presiden Jokowi yang ingin memindahkan ibukota Negara dari Jakarta mulai terlihat jelas. Diantaranya sudah muncul angka anggaran sebesar 466 trilyun dan Pulau Kalimantan sebagai tujuan utama lokasi ibukota baru.

Namun suara penolakan juga mulai bermunculan. Tokoh ekonom senior Emil Salim salah satunya. Selain itu, di media petisi daring Changer.org juga, Senin (19/8/2019) ini mulai muncul petisi penolakan.
Berikut ini petisi tersebut yang dibuat oleh Arya Sandhiyudha:

Jakarta Kota Multikultural, Paling Nusantara, Pertahankan Sebagai Ibukota!

Jakarta, kota yang lahir sejak tahun 1527, merupakan kota multikultural, salah satu kota besar di Indonesia yang isu aseli-pendatang tidak relevan, sehingga nyaman sebagai tempat warga lintas etnik tinggal dan bekerja, hingga mereka “semua orang Indonesia mudah dan nyaman sepenuhnya menjadi warga Jakarta”.

Itu tidak hanya secara kultural, tapi juga bukti dalam kepemimpinan daerah di pemerintahan. Kota Jakarta juga merupakan kota yang pimpinan kepala daerahnya bisa berasal dari manapun tanpa harus terkendala sekat suku agama ataupun RAS tertentu.

Setiap Gubernur DKI secara bergilir selalu berasal dari ragam tanah kelahiran dan latar suku. Bahkan sejak awal, dari mulai Soewirjo (1945-1949) asal Wonogiri, kemudian Daan Jahja asal Padang Panjang (1949-1950). Kemudian pernah ada Henk Ngantung asal Manado (1964-1965), Ali Sadikin asal Sumedang (1966-1977).

Bapak Jokowi asal Solo yang kini menjadi menjadi presiden RI juga pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). Bapak Ahok asal Belitung (2014-2017)

Gubernur DKI saat ini, Bapak Anies Baswedan, juga bukan berasal dari Jakarta, beliau lahir di Kota Kuningan, Jawa Barat, kemudian tumbuh serta tinggal di Yogyakarta.

Jakarta terlalu Nusantara sejak kelahirannya sehingga bukan hanya semua bisa merasa sepenuhnya menjadi warga Kota Jakarta, bahkan pintu untuk menjadi kepala daerahnya selalu terbuka lebar. Tidak ada regulasi yang membatasi, tidak berkembang sentimen suku aseli – pendatang, juga tidak ada pelajaran bahasa lokal.

Jakarta telah menjadi “miniatur Indonesia”, beragam suku etnis agama bisa berkumpul menjadi satu, dalam bingkai bhinneka tunggal ika.

Jika kita kehilangan Kota Jakarta Sebagai Ibukota, ada hal yang lebih mengerikan dari semua aspek pemindahan ibukota : Kita akan kehilangan pengaruh kota model multikulturalisme!. Hanya di Jakarta, sentimen aseli pendatang tidak kentara dibanding Kota/daerah lain.

Maka dari itu, dengan kita mempertahankan Jakarta sebagai Ibukota, maka kita juga turut ikut mempertahankan warisan budaya kemajemukan Indonesia.

Link petisi: klik disini

Bagaimana dengan anda, apakah setuju ibukota pindah atau tetap di Jakarta?

 

(eas)

 

Gambar pixabay 

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Bersihkan Sisa Lumpur dan Distribusikan Bantuan Pasca Banjir

11 Maret 2025 - 11:41 WIB

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Trending di Berita Terbaru