BEKASIMEDIA.COM – Solihin, Ketua tim sukses pasangan calon walikota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto menanggapi beredarnya foto tangkapan layar perbincangan grup WA ASN Kota Bekasi yang berisi hujatan kepada Pj Walikota Rudi Gandakusumah.
Gus Shol, panggilan akrabnya, mengaku belum berkoordinasi apakah percakapan WA tersebut betul pesan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmaji kepada jajaran SKPD atau bukan.
“Saya harus ada tembusan yang lebih. Kalau saya kan bicara fakta dan data. tentunya sesuai dengan undang-undang ASN. bagaimana ASN harus ada kekompakan dan keharmonisan. Karena ujungnya pelayanan publik tetap prima. Itu harapan saya,” ujarnya kepada bekasimedia.com, Rabu (30/5/2018).
Gus Shol mengklaim tidak ada manuver di kalangan ASN. “Yang mengangkatkan sesuai prosedur. Bagaimana pun beliau (Rayendra-red) sebentar lagi pensiun. saya juga tahu kerja beliau.”
Politisi PPP di DPRD Kota Bekasi ini berjanji akan memanggil Rayendra Sukarmaji dan meminta klarifikasi jika hal ini dianggap gawat dan berdampak terhadap pelayanan masyarakat. “Saya panggil minta klarifikasi, kalau menyangkut kepentingan publik.”
Namun demikian, Gus Shol berdalih saat inj pemanggilan belum diperlukan karena dirinya belum melihat secara komprehensif fakta dan data yang akurat.
Terakhir, Solihin berpesan agar Pilkada Kota Bekasi disambut dengan kegembiraan. “Jangan sampai memfitnah, diadu domba, SARA, nanti yang menang itu warga Kota Bekasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar luas di kalangan pewarta, foto tangkapan layar grup WA “Bangun dengan HATI-KA SKPD”. Dalam foto itu terlihat instruksi Rayendra kepada ketua SKPD untuk mengusir Pj Walikota Bekasi.
“Saya harap teman2 Karena SKPD kita sehingga bersama 2 belasan tahun bahkan puluhan tahun masa hrs dipatahkan dgn datangnya seorang Pj Walikota dari Bdg (Bandung) mari kita usir dia dari bumi Bekasi biarkan dia bekerja sendiri dan jujur saya sangat kecewa kalau diantara teman2 ada yg msh ada yg komunikasi dengan Pj Walikota. (eas/DNS)