BEKASIMEDIA.COM – Kecamatan Medansatria adalah salah satu kantong industri di Kota Bekasi. Di kecamatan ini cukup banyak berdiri pabrik-pabrik yang telah puluhan tahun beroperasi.
Sabtu (10/3/2018) kemarin, kepada Calon Walikota Nur Supriyanto, warga kavling Bahagia RW 4, kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria melaporkan hal-hal yang kurang membahagiakan bagi mereka terkait keberadaan pabrik-pabrik itu.
Pembahasan warga cukup detail mengenai pencemaran lingkungan karena limbah industri dan tata kelola sampah.
“Pak Nur, di sini banyak kasus pencemaran lingkungan karena limbah-limbah pabrik. Banyak sampah dan air jadi kotor. Itu gimana pak?” ungkap salah satu warga yang mengikuti pertemuan.
“Soal itu gampang. Jika terbukti dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan nakal yang tidak menaati peraturan soal limbah. Solusinya mudah kok, tinggal cabut saja izin usahanya,” tegas Nur Supriyanto.
“Jika sampai sekarang pabrik pembuang limbah tersebut belum ditutup, kesalahan adalah di pengambil kebijakan kota Bekasi (wali kota) kenapa tidak ditutup pabriknya setelah jelas ada bukti polusi. Kalau saya jadi wali kota, dan bukti-bukti pencemaran limbah ini sudah jelas maka akan segera saya tutup pabrik tersebut,” ucapnya kemudian.
Calon walikota dari PKS dan Gerindra ini juga mengatakan dirinya banyak mendapatkan laporan soal pencemaran Kali Bekasi karena limbah industri di daerah Bantargebang.
Mengenai sampah, tata kelolanya belum baik, salah satunya menurut Nur Supriyanto karena masih rendahnya upah untuk sopir truk pengangkut sampah. “Upah pengangkut sampah masih rendah sehingga pengelolaan sampah tidak maksimal dari hulu ke hilir,” pungkasnya.***