BEKASIMEDIA.COM – Perkembangan teknologi dunia kedokteran telah memberikan percepatan inovasi di bidang intervensi minimal invasif pada penyakit jantung bawaan.
Intervensi transkateter merupakan pilihan utama bagi anak-anak dengan defek septum atrium, defek septum ventrikel, hingga duktus arteriosus persisten, termasuk bagi pasien penyakit jantung bawaan pada usia dewasa.
Selain risiko dan komplikasi tindakan yang lebih rendah, masa rawat di rumah sakit dan waktu pemulihan paska tindakan pun lebih singkat (rata-rata 1-2hari). Prosedur tersebut terbukti efektif dan aman dengan waktu pengerjaan tindakan yang lebih singkat.
Di pelopori oleh Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan POKJA Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan PP. PERKI sejak Juli 2018 metode intervensi pada penyakit jantung bawaan tanpa menggunakan radiasi (zero fluoroscopy), Instalasi CathLab RSUD Kota Bekasi mengadakan kegiatan Proctorship Tindakan “Percutaneous ASD Closure with Zero Fluroscopy” pada Sabtu, 15 Agustus 2018.
Dengan Ketua Tim dari POKJA Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan PP. PERKI yaitu dr. Radityo Prakoso, SpJP (K), FIHA dan anggota dr. Rina Ariani, SpJP(K), FIHA, dr. Yovi Kurniawati, SpJP (K), FIHA memberikan proctorship kepada Tim Instalasi Cathlab RSUD CAM Kota Bekasi diantaranya dr. Fachmi Ahmad Muslim, SpJP (K), FIHA, dr. Tri Yanti Rahayuningsih, SpA (K), dr. Nurul Rahayu Ningrum, SpJP, FIHA dan dr. Langgeng Raharjo Sp.A.
Acara ditutup dengan presentasi dan kuliah singkat oleh dr. Radityo Prakoso, SpJP (K), FIHA dan sambutan Ibu Wadiryan dr. Ellya Niken, MKM. Semoga kedepan terobosan inovasi di bidang kardiologi Intervensi dapat memberikan manfaat khususnya bagi pasien-pasien di Kota Bekasi dan sekitarnya. (ADV)