BEKASIMEDIA.COM – Kamis (12/6/2025) Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, Siti Mukhliso, mendorong Pemerintah Kota Bekasi untuk menjadikan perlindungan perempuan dan anak sebagai prioritas pembangunan sumber daya manusia, seiring dengan target meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) tingkat Utama pada 2025.
Dorongan ini disampaikan merespons tingginya angka kekerasan yang tercatat pada tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), terdapat 200 kasus kekerasan terhadap anak dan 171 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang Januari hingga November 2024.
“Angka ini tidak bisa dianggap remeh. DP3A harus menyusun program terbaik, bahkan jika perlu menggandeng lintas OPD untuk mengatasinya secara terintegrasi,” ujar Siti Mukhliso dalam keterangannya.
Ia menambahkan, upaya perlindungan harus diarahkan pada penguatan ketahanan keluarga dan sistem perlindungan anak yang menyeluruh. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan status Kota Bekasi dari predikat KLA Nindya yang diraih pada 2024 menjadi KLA Utama di 2025.
“Ini bukan sekadar target administratif, tapi bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjamin tumbuh kembang anak dan perlindungan perempuan di lingkungan yang aman dan sehat,” jelasnya.
DPRD, lanjut Siti, siap mendorong agar program-program dari DP3A menjadi prioritas, setara dengan sektor pendidikan dan kesehatan. Ia menekankan bahwa investasi pada perempuan dan anak adalah fondasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
“Perempuan yang cerdas, sehat, dan aman dari kekerasan akan melahirkan generasi kuat. Dan anak-anak yang bebas dari bullying dan kekerasan akan tumbuh menjadi manusia unggul. Kota Bekasi harus menjadi tempat yang aman dan ramah untuk mereka,” pungkasnya.
(ADV/Humas Setwan DPRD Kota Bekasi)