DPRD Kota Bekasi Dorong Penguatan Posyandu

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Advertorial · 26 Mei 2025 16:06 WIB ·

DPRD Kota Bekasi Dorong Penguatan Posyandu dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Pelatihan Praktis


 DPRD Kota Bekasi Dorong Penguatan Posyandu dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Pelatihan Praktis Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kapasitas pelayanan Posyandu serta pemberdayaan perempuan di Kota Bekasi. Upaya ini dilakukan melalui program-program pelatihan yang relevan dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

Salah satu program prioritas yang tengah digagas adalah pelatihan bagi kader Posyandu, dengan fokus pada keterampilan dasar pertolongan pertama, khususnya penanganan kasus anak tersedak.

“Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan dasar ibu dan anak. Karena itu, kami memprioritaskan pelatihan kader, terutama terkait pertolongan pertama pada anak,” ujar Adelia dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).

Program pelatihan tersebut direncanakan akan dilaksanakan melalui kolaborasi antara Komisi IV DPRD Kota Bekasi dan Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan (RPAPP).

Menurut Adelia, kader Posyandu perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis agar siap menghadapi situasi darurat di lingkungan mereka. Oleh karena itu, kerja sama dengan lembaga berpengalaman seperti RPAPP dinilai penting agar materi pelatihan tidak hanya teoritis, tetapi juga sesuai kebutuhan di lapangan.

“Kami menggandeng RPAPP agar pelatihan lebih aplikatif dan menjawab tantangan nyata yang dihadapi para kader,” jelasnya.

Selain penguatan Posyandu, Komisi IV juga mendorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai pelatihan, seperti keterampilan ekonomi, edukasi keluarga, hingga literasi kesehatan.

“Pemberdayaan perempuan adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan. Ketika perempuan memiliki ilmu dan keterampilan, maka ketahanan keluarga dan masyarakat ikut meningkat,” tegas Adelia.

Ia berharap, program-program tersebut mendapat dukungan lintas sektor—baik dari pemerintah daerah, lembaga sosial, hingga komunitas lokal—agar dampaknya bisa lebih luas dan berkelanjutan.

“Harapan kami, ke depan para kader Posyandu dan perempuan di Kota Bekasi bisa menjadi motor penggerak pembangunan berbasis keluarga dan komunitas,” pungkasnya.

(ADV/Humas Setwan DPRD Kota Bekasi)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Kebocoran Pajak dan Efisiensi Anggaran Jadi Pusat Perdebatan Target PAD Kota Bekasi 2026

4 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi Gelar Rapat Kerja Penting Bahas P2APBD 2024 dan KUA PPAS 2026

28 Juli 2025 - 16:39 WIB

Faridawaty Darland Atjeh Perkuat Diplomasi Kemanusiaan untuk Anak Disabilitas Indonesia-Turki di Istanbul

14 Juli 2025 - 08:11 WIB

AS Naikkan Tarif Impor Indonesia 32 Persen, Legislator PKS Desak Pemerintah Ambil Langkah Strategis

8 Juli 2025 - 19:54 WIB

Legislator PPP Mubakhi SM Ucapkan Selamat atas Dilantiknya PPPK Dan Minta Tahap Kedua Segera Diprioritaskan

2 Juli 2025 - 15:27 WIB

Subagyo: Pendidikan Gratis dan Merata Jadi Prioritas DPRD Banyumas Melalui Program Si Patas

1 Juli 2025 - 16:42 WIB

Trending di Legislator