DPRD Desak Pemkot Bekasi Optimalkan Sistim Digitalisasi

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Advertorial · 18 Mar 2025 12:45 WIB ·

DPRD Desak Pemkot Bekasi Optimalkan Sistem Digitalisasi dan Managemen Pengelolaan Obat


 DPRD Desak Pemkot Bekasi Optimalkan Sistem Digitalisasi dan Managemen Pengelolaan Obat Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Daryanto, S.Kom., mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dalam menangani kasus penggunaan obat kadaluarsa yang diberikan kepada pasien bayi di Puskesmas Rawa Tembaga.

Menanggapi hal tersebut, Daryanto menilai bahwa pemerintah kota telah bertindak cepat, namun perlu ada langkah konkret untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Legislator Partai Golkar ini menekankan pentingnya penerapan sistem digitalisasi dalam manajemen pengadaan dan distribusi obat di lingkungan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

“Saya mengapresiasi pemerintah kota Bekasi yang cepat dan tanggap terhadap kejadian ini. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Salah satu caranya adalah dengan mulai menerapkan sistem komputerisasi agar obat-obat yang sudah kadaluarsa dapat terdeteksi lebih awal. Selain itu, sistem ini juga bisa membantu dalam pengelolaan stok obat agar tidak ada pemborosan,” ujar Daryanto kepada bekasimedia.com Senin, (17/3/2025)

Ia juga menyoroti konektivitas antara Puskesmas dengan Dinas Kesehatan yang dinilai masih belum optimal. Menurutnya, kendala dalam pengelolaan stok obat perlu segera dibenahi dengan sistem digital yang terintegrasi.

“Digitalisasi dalam manajemen pengadaan obat mungkin sudah diberlakukan, tetapi belum optimal. Masalah utama yang masih terjadi adalah konektivitas antara Puskesmas dengan Dinas Kesehatan, baik dalam pencatatan stok maupun pendistribusian obat-obatan,” tambahnya.

Selain upaya pemerintah, Daryanto juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kondisi obat yang diterima saat berobat. Ia mengimbau agar pasien selalu memeriksa tanggal kadaluarsa serta cara penggunaan obat sebelum dikonsumsi.

Kasus obat kadaluarsa di Puskesmas Rawa Tembaga ini menjadi perhatian publik dan mendorong berbagai pihak untuk lebih meningkatkan sistem pengawasan obat di fasilitas kesehatan. Dengan adanya digitalisasi yang optimal, diharapkan pengelolaan obat di Bekasi menjadi lebih efisien dan aman bagi masyarakat.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada (14/3), Tri Adhianto juga mengunjungi pasien bayi berusia 8 bulan yang mengalami ruam kulit di RSUD Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi pada (16/3).
(ADV/Humas DPRD Kota Bekasi)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Rapat Kerja Komisi II DPRD Kota Bekasi dengan DLH Bahas Rencana Kerja Tahun 2026

20 Maret 2025 - 20:20 WIB

Kunjungan Kerja dan Silaturahmi Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Metro Jaya ke DPRD Kota Bekasi

20 Maret 2025 - 13:40 WIB

Singgung Dinkes, Hati-hati dengan Nyawa Pasien, Siti Mukhliso Soroti SOP Terkait Obat Kadaluarsa

20 Maret 2025 - 13:13 WIB

Tanggulangi Siklus 5 Tahunan, Ahmadi Madong Bersama Komisi V DPR RI Dorong Normalisasi Sungai Bekasi

20 Maret 2025 - 10:06 WIB

Rizki Topananda: Meskipun SK Resmi Belum Terbit Kinerja CPPPK Masih On the track

18 Maret 2025 - 14:28 WIB

DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Bekasi Percepat Pengangkatan CPPPK

18 Maret 2025 - 11:33 WIB

Trending di Advertorial