BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Pemerintah Indonesia saat ini terus berupaya menyediakan layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat, salah satunya dengan menghadirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di kelola oleh BPJS Kesehatan. Selama lebih dari satu dekade, Program JKN telah membantu jutaan masyarakat Indonesia dalam memberikan perlindungan dan bantuan kesehatan. Hal ini juga dirasakan oleh Jisa Octaviani (33), seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta JKN dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Saat dikunjungi di kediamannya, Jisa mengatakan bahwa sudah 1,5 tahun, ia dan keluarganya menjadi peserta Program JKN. Ia mengakui bahwa sangat penting memiliki perlindungan kesehatan, selain biaya pelayanan kesehatan yang sangat tinggi, ada ketenangan yang dirasakan kalau suatu saat ia ataupun anggota keluarganya jatuh sakit.
“Dengan adanya BPJS Kesehatan, saya tidak khawatir lagi dengan pengobatan keluarga saya. Saya memiliki pertimbangan sendiri kenapa saya memutuskan untuk daftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, karena menurut saya memiliki jaminan perlindungan kesehatan itu harus dan sangat penting, terutama bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Jujur saja setelah menjadi peserta BPJS Kesehatan, saya merasa tenang dan tidak khawatir lagi kalau sewaktu-waktu saya atau anggota keluarga saya sakit, langsung saya bawa berobat tanpa harus pusing memikirkan biayanya. Belum lagi jika penghasilan keluarga yang hanya bisa untuk makan sehari-hari, tentu ini akan menjadi beban yang sangat berat,” ujar Jisa.
Beberapa kali berobat sebagai peserta Program JKN, Jisa merasa sangat nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Menurutnya, tidak ada diskriminasi, pelayanannya cepat, mudah dan tidak ada biaya lain yang ditagihkan kepadanya, semua dijamin sesuai dengan hak kelasnya.
“Alhamdulillah, selama saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan, semua prosedur pengobatannya mudah, fasilitas yang tersedia di faskes juga sangat memadai. Tidak hanya itu, saya tidak pernah mendapatkan diskriminasi pelayanan selama berobat, alur pelayanannya mudah, tenaga kesehatannya juga baik-baik karena pada saat saya mengambil nomor antrean di rumah sakit, petugas sangat sigap membantu dan memberikan informasi kalau saat ini sudah bisa mengambil nomor antrean menggunakan aplikasi Mobile JKN sekaligus mengedukasi bagaimana cara penggunaan Mobile JKN,” kata Jisa.
Dirinya juga mengapresiasi langkah transformasi digital yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Jisa mengakui bahwa Aplikasi Mobile JKN sangat membantu peserta yang membutuhkan layanan kepesertaan maupun layanan kesehatan, karena sudah terhubung dengan sistem di faskes.
Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses beragam informasi terkait Program JKN secara cepat dan mudah, dimanapun dan kapanpun. Mengakhiri perbincangan, tidak lupa Jisa mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan berharap BPJS Kesehatan dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya
“Saya sangat senang dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN ini. Aplikasi yang dapat diandalkan. Dengan begini, kalau peserta memerlukan pelayanan administasi tentang kepesertaan tinggal klik fiturnya yang ada pada Aplikasi Mobile JKN, semua akan terselesaikan tanpa harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan. Begitu juga kalau mau ambil nomor antrean di rumah sakit tinggal klik fitur Antrean Online,” tambah Jisa.
Ia menambahkan, Aplikasi Mobile JKN merupakan wujud nyata dari komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan kepada peserta. Dirinya berharap keberadaan Program JKN terus keberlanjutan dan pelayanannya dapat terus ditingkatkan dengan didukung inovasi fitur lainnya yang bisa dikembangkan di dalam Aplikasi Mobile JKN. (MI/am)